Hingga Triwulan Kedua Kinerja Penyerapan APBD Garut Masih “Jeblog”

Hingga Triwulan Kedua Kinerja Penyerapan APBD Garut Masih “Jeblog”

810
0
SHARE

“Masih sangat kecilnya “multiplayer effect” capaian kinerja penyerapan APBD bagi pengembangan perekonomian riel masyarakat”

Esay/Foto : John Doddy Hidayat.

Garut News ( Senin, 13/07 – 2015 ).

Dede Kusnadi, SE, M.SE
Dede Kusnadi, SE, M.SE

Hingga triwulan kedua atawa 30 Juni 2015, capaian kinerja penyerapan APBD Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2015 terdiri belanja langsung dan tak langsung, ternyata masih “jeblog” atawa “Belepotan”.

Lantaran dari APBD sebesar Rp3.429.248.107.150 hingga akhir triwulan kedua tersebut, hanya terserap Rp913.917.062.737 sehingga hanya terserap 26,65 persen.

Padahal ditargetkan bisa terserap sebesar Rp1.966.127.233.305 atawa 57,33 persen.

Berulangkali didesak pertanyaan Garut News di ruang kerjanya, Senin (13/07-2015), Kepala Subag Evaluasi dan Pelaporan pada Bagian Administrasi Pembangunan Setda kabupaten setempat, Dede Kusnadi, SE, M.SE mengemukakan masih sulit menentukan penyebab rendahnya capaian kinerja penyerapan anggaran itu.

Inilah Pemkab Garut.
Inilah Pemkab Garut.

Sebab masing-masing laporan dari 11 Badan, dua “Badan Layanan Umum Daerah” (BLUD), 20 “Satuan Kerja Perangkat Daerah” (SKPD), dua Lembaga teknis lainnya, serta 42 Kecamatan. Sama sekali tak menyantumkan penyebab yang menjadi kendalanya.

Kata dia dua Lembaga teknis lainnya meliputi Setwan DPRD dan Setda Kabupaten Garut.

Kembali didesak pertanyaan Garut News mengenai masih sangat kecilnya “multiplayer effect” capaian kinerja penyerapan APBD Garut tahun anggaran 2015 hingga triwulan kedua bagi pengembangan perekonomian riel masyarakat?

Dede Kusnadi juga detail katakan, pada Januari 2015 capaian kinerja penyerapan anggaran APBD ini hanya Rp83.447.371.642 atawa 2,43 persen dari yang ditargetkan Rp211.428.731.810 atau 6,17 persen.

Disusul pada Februari 2015 capaian penyerapannya hanya Rp185.118.515.092 maupun 5,40 persen dari yang ditargetkan Rp463.529.987.521 atawa 13,52 persen.

Kemudian pada Maret 2015 capaiannya Rp337.275.257.304 atau 9,84 persen dari yang ditargetkan Rp780.570.248.272 maupun 22.76 persen.

Capaian kinerja penyerapan pada April 2015 juga hanya Rp569.311.568.292 atawa 16,60 persen, padahal ditargetkan Rp1.257.980.976.658 maupun 36,68 persen.

Serta kinerja capaian penyerapan pada Mei 2015 hanya bertengger pada Rp714.482.194.271 atawa 20,83 persen.

Sedangkan ditargetkan Rp1.623.798.818.677 maupun 47,35 persen.

 

*********

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY