Enam Murid Tertimpa Dinding Ruang Kelas Rubuh

Enam Murid Tertimpa Dinding Ruang Kelas Rubuh

675
0
SHARE

“Seorang Di antaranya Berkondisi Sangat Kritis”

Garut News, ( Kamis, 10/10 ).

Ilustrasi. (Ist).
Ilustrasi. (Ist).

Terdapat enam murid SDN Sindangsari 3, Cisompet, Garut, Jawa Barat, tertimpa dinding ruang kelas rubuh, Kamis (10/10).

Bahkan seorang muride di antaranya mengalami luka berat, sedangkan lainnya luka ringan, dan sedang.

Siswa luka berat, Sani Avanza, kelas 2.

Korban kini dirawat intensif pada ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Slamet Garut.

Murid mengalami luka sedang, dan ringan terdiri Ridwan kelas enam, Endah, Silvi, Salwa dan Aisyah seluruhnya kelas 3.

“Korban luka ringan tuntas diperiksa pada Puskesmas, mereka dibolehkan pulang,” ungkap Kepala SDN Sindangsari 3, Sarip Ali.

Dikemukakan, peristawa ini berlangsung waktu istirahat sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu, para siswa asik jajan di kantin sekolah, namun mendadak sontak dingding bagian samping ruangan kelas satu sedang direnovasi rubuh.

Dinding tersebut, ersis berada di depan kantin.

Sehingga, kerumunan murid tertimpa dinding sepanjang tujuh meter berketinggian sekitar empat meter.

Tetapi  bongkahan dinding ini, sempat tertahan bangunan kantin dan gudang, maka tak ambruk seluruhnya menimpa siswa.

Sarip berpendapat, ambruknya bangunan lantaran lapuk diranggas usia.

Sejak dibangun 1982, sekolah berlokasi sekitar 90 kilometer arah selatan pusat Kota Garut itu, selama ini belum direnovasi.

Perbaikan mulai dilakukan tahun ini bersumber dana alokasi khusus (DAK0.

“Pembangunan sementara terpaksa dihentikan dahulu, kini kami fokus mengobati siswa luka parah,” katanya.

Duloh, salah seorang guru, mengaku dirinya juga menjadi salah satu korban.

Kaki kanan ikut tertimpa reruntuhan dinding dan atap.

Malahan tak hanya itu, peristiwa ini pun menyebabkan sebuah bangunan kantin sekolah seluas 8 m2 remuk.

“Semua orang di sekolah panik, serta histeris saat kejadian berlangsung. Para guru langsung membawa korban mendapatkan perawatan,” katanya pula.

Salah seorang perawat ruangan IGD RSUD tetapi enggan disebutkan namanya, katakan Sani tak mengalami luka luar.

Namun mengalami luka serius pada bagian dalam kepala.

“Saat masuk kondisi pasien tak sadarkan diri, tubuhnya terus menerus bergerak repleks di luar kesadaran,” ungkapnya.

Dikatakan, saat ini tim medis hendak melakukan rontgen kepala Sani.

Juga mengaku khawatir bagian otak korban mengalami kerusakan.

Lantaran, tulang tengkorak belakang sudah lembek.

Kondisi ini menguatkan dugaan, tulang tengkorak belakang remuk lantaran benturan hebat.

“Kondisi tersebut mengakibatkan korban kehilangan kesadaran,” katanya.

***** SZ, Jdh.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY