“Diapresiasi Masyarakat Adat Dukuh”
Garut News ( Jum’at, 25/04 – 2014 ).
“Yayasan arsitektur Hijau Nusantara” (Yahintara) beserta beberapa kalangan atawa komunitas juga “NGO” maupun LSM, berwisata arsitektur.
Helatan tersebut, dikemas dengan tematik “Lalampah Ka Kampung Dukuh, dan Bakti soisal di RSU Pameungpeuk “.
Antara lain didukung peran serta LSM Cipta Dewi, “Persatuan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia” (PPTI) Wilayah Provinsi Jabar, RSU Pameungpeuk, “Land Rover Club Bandung” (LRCB), Arsitektur Hijau UNPAR, Universitas Widyatama, Co asst YARSI.
Serta Jajaran Keluarga Besar Managemen dan Pengelola Klinik Yasyfa’.
Juga pelbagai kalangan lainnya, sebagai bentuk perwujudan “Bakti Pada Negeri”, ungkap Rully Octavian dari Yahintara juga Manager Klinik Yasifa’ kepada Garut News, Jum’at (25/04-2014).
Diselenggarakan selama dua hari (26-27 April 2014), dengan dukungan pula Bupati setempat, H. Rudy Gunawan, SH, MH beserta Ketua PKK, Ny. Diah Rudy Gunawan, diagendakan bisa menghadirinya.
Di antaranya dihadiri pula 20 Unit Mobil “Komunitas Landrover Club Bandung”.
Sedangkan agenda kegiatannya antara lain, berupa “muhibah” ke kampung Dukuh, helatan Diskusi Arsitektur, dan Lingkungan Kampung Dukuh.
Sekaligus Pengobatan Gartis, Penyuluhan Pemberantasan Tuberkolosis, Advokasi dan Edukasi Rumah Sehat, Edukasi Mitigasi Bencana Alam, dan Advokasi Edukasi Internet Sehat.
“Diapresiasi Masyarakat Adat Dukuh”
Tokoh Muda Masyarakat Adat Kampung Dukuh, Desa Cijambe, Cikelet, Yayan Hermawan(49) kepada Garut News mengemukakan, sangat mengapresiasi positip helatan tersebut.
Kata dia, kearifan lokal Kampung Dukuh memiliki nilai adi luhung, termasuk adat istiadatnya, baik Dukuh Dalam, atawa Dukuh Luar.
Dipastikan kepedulian Yahintara Bersama “NGO” Berwisata Arsitektur Kampung Dukuh, menjadi inspirasi bagi warga adat, termasuk para kaula mudanya.
Bisa berwawasan atawa berpengetahuan luas, tetapi tetap “concern” dengan adat-istiadat, seperti masyarakat Jepang yang modern, tetapi tetap memertahankan tradisinya.
Fenomena ini, bisa dibahas tuntas pada mediasi diskusi, katanya.

Masyarakat adat pun, kudu berkarakter sehat dan bersih, juga penataan rumah sehat dan berestetika, demikian antara lain dikemukakan Yayan Hermawan kepada Garut News.
******
John.