

“Tunjang Pertumbuhan Ekonomi”
Garutnews ( Senin, 07/02 – 2022 ).
Pesantren Tahfidz Yadul ‘Ulya Garut menjadi salahsatu pendorong dilaksanakan pembangunan lintasan jalan baru sejauh 1.000 meter lebih bergaris tengah sepuluh meter, termasuk trotoar beserta drainase pada kiri dan kanan jalan.
Rencana pembangunan ruas jalan baru dari Kampung Pasir Cacing (Panunggangan) hingga Ampel Desa Sukabakti Kecamatan Tarogong Kidul Garut tersebut, diapresiasi positip Bupati H. Rudy Gunawan bahkan menyatakan kesiapan meluncurkan dana Rp2 miliar.
“Silahkan segera usulkan perencanaan sedetail mungkin,” imbuh Rudy Gunawan di Camping Ground D’Leuwi Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya, yang berbatasan dengan Desa Sukabakti, Senin (07/02-2022).

Dia juga katakan, pembangunan lintasan ruas jalan baru itu tak hanya menunjang mobilitas pertumbuhan ekonomi masyarakat antar desa dengan kelurahan, melainkan sekaligus bisa meningkatkan kunjungan pada agro desa wisata berbasis pesantren.
Lantaran akses jalan selama ini relatif sempit serta cukup padat pemukiman penduduk, padahal hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari pusat perkotaan malahan berdekatan dengan pusat Pemkab Garut.

Bupati pun mengajak aparat Pemkab/Setda setempat beserta masyarakat mengunjungi agro wisata D’Leuwi Kampung Panawuan, yang bernuansa alami sekaligus Islami dilintasi Sungai Cikamiri.
“Lokasi desa wisata ini sangat mengagumkan, bahkan menunjang kemandirian ekonomi bagi dua ratusan santri Tahfid maupun penghafal Alqur’an,” ungkapnya kepada Garutnews.

Kepala Desa Sukabakti Wawan Gunawan menyatakan, pembangunan lintasan ruas jalan baru ini memerlukan pendanaan Rp3 miliar lebih, termasuk guna pemenuhan pembebasan lahan sawah.
Demikian antara lain diungkapkannya seusai berdialog langsung dengan Bupati juga Camat Tarogong Kidul, dan Kepala Kelurahan Sukajaya di Pesantren Tahfidz Yadul ‘Ulya.
“Surga Tersembunyi Itu D’Leuwi Panawuan”

Pesona Tatar Priangan atawa ‘Bumi Pasundan’ termasuk Bandung, dilukiskan dengan ungkapan indah Sastrawan Belanda, Martinus Antonius Weselinus Brouwer yang berucap ; “Bumi Pasundan (Bandung) Tercipta Saat Tuhan Sedang Tersenyum”.
Barangkali ungkapan tersebut, belumlah lengkap. Jika kita senantiasa detail menyermati beragam nikmat Allah SWT, termasuk kenikmatan mendapatkan anugerah alam semesta dengan berlimpah-ruahnya sumberdaya tersedia.

Bahkan, Allah SWT yang Maha Memiliki. Antara lain melengkapinya dengan keindahan alam semesta yang memesona, termasuk pada kawasan ‘Camping Ground D’Leuwi’ di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut.
Lembah sunyi ini, terbaring bisu pada lekukan perbukitan bersemilir kesejukan angin sepanjang masa, sehingga menyerupai “Surga yang Tersembunyi”.

Maka sebagai perwujudan rasa syukur kepada pencipta-Nya, di antaranya diselenggarakan pendirian Pesantren Tahfidz Yadul ‘Ulya. Juga Resto Camping Ground D’Leuwi. Sekaligus “Wahana Ideal Pemotretan”.
Selain bisa dinikmati konsumen/pengunjung memilih sendiri menu diinginkan. Juga disediakan ‘Bir Pletok’, yang kendati namanya bir, namun sama sekali tak mengandung alkohol.

Tak hanya bernuansakan ‘Sapta Pesona’ berupa Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, serta Kenangan. Bahkan juga Islami.
Sedangkan ‘sadar’ wisata terkait dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah pada upaya mewujudkan lingkungan, dan suasana kondusif tersebut, memiliki nilai plus luar biasa di “Camping Ground D’Leuwi”.

Bumi perkemahan yang dibangun ‘berperspektif lingkungan’ ini pun terbaring bisu pada seputar kawasan religius Tahfidz Qur’an Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut.
Sehingga setiap seluruh pengunjung bisa sekaligus beritikaf juga bermuhasabah meningkatkan kualitas keimanan, maupun bertasbih mengagungkan Keesaan Keagungan Allah SWT yang Maha Memiliki serta Pengatur alam semesta beserta isinya.

Maka pada wahana wisata edukatif tersebut, dapat pula sekaligus menikmati rehat dengan ketersediaan fasilitas coffe shop, resto, dan taman bunga yang dikemas apik serta menarik.
Adapun Bir pletok, berbahan baku ragam rempah alami dari bumi Allah SWT sehingga sama sekali tak memabukkan, melainkan menyehatkan, halal, higienis, serta menyegarkan, di tengah pandemi predator coronavirus disease.

Lantaran, dengan mengonsumsinya antara lain bisa meningkatkan kualitas imunitas tubuh, selain tentunya sekaligus memupus haus dahaga, sama sekali tanpa mengandung alkohol.
Antara lain dihadiri pula Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Suhartono.

*****
Esay/Fotografer : Abah John.