“Didatangi Tim Penilai Adiwiyata”
Garutnews ( Selasa, 15/02 – 2022 ).
Pesantren Tahfidz Yadul ‘Ulya selama ini tak hanya berkompetensi pada kualitas pendidikan, melainkan juga senantiasa meningkatkan mutu lingkungan. Sehingga terwujud media pembelajaran yang sehat, nyaman, dan pembentuk kreativitas.
Kampus peradaban dengan dua ratusan santrinya itu berlokasi di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Selasa (15/02-2022), didatangi Team Penilai Adiwiyata.
Mereka Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Lingkungan Hidup kabupaten setempat, Gun Gun Sukma Utama, ST bersama jajarannya detail menelisik kondisi pengelolaan lingkungan lembaga pendidikan keagamaan tersebut.
“Diamati pula pemanfaatan air bersih, listrik, dan pengelolaan sampah. Sehemat apa pula serta seberapa hijau kondisi lingkungannya,” demikian antara lain imbuh Gun Gun Sukma Utama kepada Garutnews.
Lantaran menurutnya, Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Agar kelak jika bekerja, sikap tersebut bisa diterapkan dalam sikap kerja bijaksana serta peduli lingkungan, terutama sekitarnya dan di dukung dengan Program adiwiyata.
Sebab Adiwiyata atau Green School, salah satu program kementrian negara lingkungan hidup bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan, dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup, imbuhnya pula.
Berdasar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata mengatakan sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Sebagai salahsatu tempat baik juga ideal yang diperoleh segala ilmu pengetahuan dan beragam norma serta etika yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Berfungsi agar seluruh pelajar ikut terlibat dalam segala aktivitas persekolahan demi menuju lingkungan sehat, serta mampu menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Sedangkan tujuannya secara umum untuk mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya dalam lingkungan dengan, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah.
Guna menjadi wahana pembelajaran dan juga penyadaran segenap warga sekolah di antaranya murid, guru, orang tua/wali murid dan lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dua ratusan santri Tahfidz Yadul ‘Ulya terdiri santri Kuttab, Madrasah serta santri yang belajar dengan metode Qauni.
******
Abah John.
