
“Lintasi Bibir Curam Tebing Gunung Taraje Pakenjeng Garut”
Garut News ( Sabtu, 12/10 – 2019 ).
Meski dengan bersepeda motor jenis bebek, namun warga perdesaan bisa mengangkut kayu gelondongan dari tanaman hutan milik masyarakat, yang setiap harinya melintasi jalan setapak bibir curam tebing Gunung Taraje di Kecamatan Pakenjeng Garut, Jawa Barat.
Sepanjang belasan kilometer mereka menyusuri terjal serta menukiknya turunan, dan tanjakan jalan sarat tikungan tajam.

Perjuangan bertaruh nyawa tersebut, untuk bisa menjangkau pinggaran jalan raya beraspal guna memindahkan angkutan kayu ke atas truk angkutan barang.
Kedua pengendara sepeda motor pengakut kayu itu, Eman dan Didin katakan jenis moda transfortasi yang dimilikinya harus bisa membuahkan hasil setiap harinya guna memenuhi kebutuhan pokok keluarga di rumah masing-masing.

Lantaran menurut mereka, tak ada gunanya punya sepeda motor apabila tak bisa membuahkan hasil uang.
Meski kendaraanya ini, dikemas sedemikian rupa tanpa dilengkapi rem belakang. Supaya memudahkan memuat beberapa gelondongan kayu tanpa terkendala kelengkapan perangkat rem belakang.

Melainkan cukup memanfaatkan cengkraman rem depan pada sepanjang jalan menurun bahkan juga menikung tajam, sekaligus dengan menyeimbangkan badan agar bisa tetap selamat melaju, ungkap Eman dan Didin pula.
Sehingga setiap harinya rata-rata dapat melakukan pengangkutan hingga mencapai empat rit atau empat kali balikan, kata mereka.

Sedangkan besaran upah angkut yang diperoleh setiap hari, “lumayan pak bisa untuk membeli beras, lauk-pauk, dan kebutuhan jajan anak-anak ke sekolah,” ungkap mereka pula.
Demikian foto berita Garut News pada akhir pekan ini, Sabtu (12/10 – 2019 ).
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.