“Kadisdik dan Kadikmen Bantah Keras, Pelaksanaan UN bukan Pembangkangan Putusan Kasasi “MA” 2009, Atas Gugatan Tim Advokasi Korban UN”
Garut News ( Sabtu, 26/04 – 2014 ).

Wakil Bupati Garut, dr H. Helmi Budiman menyerukan, agar kalangan pelajar di daerahnya bisa maksimal memacu kemampuan terbaiknya.
Selain itu, senantiasa menjalin silaturahmi atawa membangun komunikasi dengan baik, dan sehat.
“Silahkan, keluarkan semaksimal mungkin kemampuan terbaik kalian,” imbuh Helmi Budiman menyerukan, saat membuka serta memulai penyelenggaraan “Pentas Keterampilan dan Seni Ke -6, Pendidikan Agama Islam/PAI” di GOR SMAN 1 Garut, Sabtu (26/04-2014).

Kata dia, pada tahun ini terdapat selektivitas prestasi terbaik bagi 50 murid, mereka bakal mendapatkan bea siswa.
Selain itu, juga terdapat seleksi bagi 30 murid berprestasi tinggi, mereka bakal di sekolahkan pada pelbagai lembaga perguruan tinggi dinilai Favorit, katanya pula.
Pada bagian lain diungkapkan Helmi Budiman, selama ini banyak prestasi diraih pelajar di Kabupaten Garut.

Termasuk di raihnya prestasi juara nasional oleh murid SMAN 1 Garut, pada ajang atawa lomba debat disiplin ilmu hukum 2014.
Sehingga Garut, bukan lagi kabupaten pantas diolok-olok, melainkan menjadi kabupaten bisa diperhitungkan kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat, maupun tingkat nasional, beber wakil bupati.
Kepala SMAN 1 Garut, H. Achdiat Kusdani, M.Pd kepada Garut News antara lain katakan, seluruh rangkaian helatan ini sama sekali tak mengganggu proses belajar mengajar SMAN 1 Garut.

Melainkan bisa mengungkit motivasi bagi para murid SMP, dan sederajat bisa melanjutkan proses belajar mengajarnya di SMA ini, kata dia.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten setempat, H. Mahmud, MPd serta Kabid Dikmen nya, Sumantri kepada Garut News membantah keras, pelaksanaan UN bukan sebagai pembangkangan terhadap Putusan Kasasi “Mahkamah Agung” (MA) pada 2009, atas gugatan Tim Advokasi Korban UN.

Mereka juga mengemukakan, UN 2014 sejalan dengan perkembangan IPTEK dan globalisasi, katanya ketika didesak pertanyaan tahun ini UN memasukan soal bertaraf internasional.
Yakni dengan standar “Programme for International Student Assessments, dan Trens in International Mathematic and Science Study”.
Kembali didesak pertanyaan, banyaknya peserta UN mengeluhkan soal mengenai mata pelajaran Matematika, dan bahasa Inggris, Mahmud dan Sumantri antara lain menjawab, itu sebagai proses, kata mereka.

Sedangkan, selama ini masih belum dimilikinya laboratorium matematika di Kabupaten Garut, dikemukakan Mahmud, laboratorium IPA juga termasuk matematika, katanya.
Hadir antara lain pada rangkaian pembukaan atawa dimulainya helatan tersebut, Kepala bagian Informatika Setda kabupaten setempat, Usep Basuki Eko, SH, MH.
******
John.