“SMAN 1 Garut Raih Sekurangnya 105 Prestasi, Terbaru Juara Lomba Debat Ilmu Hukum”
Garut News ( Senin, 14/04 – 2014 ).

Wakil Bupati Garut, dr H. Helmi Budiman menyerukan agar penyelenggaraan “Ujian Nasional” (UN) 2014 ini, bisa mewujudkan karakter generasi yang jujur dan cerdas.
Juga generasi memiliki percaya diri tinggi, serta berkualitas keimanan serta keilmuan memadai.

Demikian dikemukakan seusai meninjau pelaksanaan UN hari pertama, Senin (14/02-2014), pada sejumlah sekolah, dia pun mengemukakan seluruh rangkaian proses penyelenggaraan UN berlangsung lancar.
Sementara, belum ditemukan kejanggalan atawa temuan kasus lainnya, ungkap Helmi Budiman kepada Garut News di Kampus SMAN 1 Garut.

Bahkan katanya, demikian cukup tingginya semangat maupun motivasi para peserta UN tersebut.
Sebelumnya, Wakil Bupati antara lain meninjau pelaksanaan UN di SMAN 15 Panawuan, Garut, serta Madrasah Aliyah Negeri 2.
Kepala SMAN 1 Garut, H. Achdiat Kusdani, M.Pd mengemukakan, pada penyelenggaraan UN ini, diikuti 385 peserta, dua di antaranya berkondisi sakit, sehingga segera diikutsertakan pada UN susulan.
Diharapkan bisa menghasilkan yang terbaik, minimal tingkat kabupaten, bahkan tingkat provinsi dan nasional, imbuhnya.
Dikatakan Achdiat Kusdani, selama ini lembaga pendidikannya berhasil meraih sekurangnya 105 prestasi, tingkat kabupaten, provinsi, serta prestasi memuaskan pada tingkat nasional.
Juga bahkan pada pada Ahad (13/04-2014), berhasil meraih juara tingkat nasional, pada ajang lomba debat tentang ilmu hukum, atawa permasalahan hukum.

Diselenggarakan Fakultas Hukum UNPAD dan MPR RI, tiga delegasi murid perempuan SMAN 1 Garut peroleh trophy, serta uang pembinaan Rp9 juta.
Kemudian pada 22 April mendatang, disiapkan delegasi murid SMAN 1 Garut, mewakili Provinsi Jawa Barat, pada ajang Olimpiade Kimia Nasional di Yogyakarta.
Selama ini pun, hampir setiap pekan terdapat prestasi diserahkan siswa pada sekolah.

Selain itu, setiap tahun 99 persen lebih lulusan sekolah ini, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, dan PTS.
Kini mengelola 1.209 murid pada 35 rombongan belajar, termasuk dua rombongan belajar kelas akselerasi kini memasuki angkatan ketujuh.
Prestasi selama ini diraihnya itu, antara lain diterapkan kurikulum penambahan dua jam pelajaran setiap hari, sehingga proses belajar mengajarnya berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.

Penambahan dua jam pelajaran tersebut, antara lain dimanfaatkan penguatan sejumlah mata pelajaran termasuk matematika.
Sehingga selama tiga tahun murid bersekolah, terdapat penbambahan 1.250 hingga 1.500 jam pelajaran, ungkap Achdiat Kusdani, menambahkan.
Dikelola 87 guru, termasuk 13 guru tidak tetap (GTT), 74 guru di antaranya berstatus “Pegawai Negeri Sipil” (PNS).

SMAN 1 Garut pun selama ini menjadi pilot proyek pelaksanaan Kurikulum 2013. Antara lain pada proses belajar mengajarnya memacu/mengeksplor inovasi dan kreativitas murid.
Didesak pertanyaan Garut News, mengenai pengisian ujian nasional yang masih “multiple choice”, sehingga krativitas murid menjadi terbelenggu.
Achdiat Kusdani katakan, diharapkan pada tahun-tahun mendatang terdapat kebijakan lain, yang lebih baik, katanya.
******
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.