“Sekaligus Saksikan Langsung Kondisi Infrastruktur yang Karut-marut”
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.
Garut News ( Sabtu, 04/05 – 2015 ).

Wakil Bupati Garut dr H. Helmi Budiman bersama Pimpinan DPRD dan jajaran BPBD kabupaten setempat, mendatangi korban longsor tembok penahan tanah di Kampung Cicapar Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan, Sabtu (04/04-2014).
Bahkan dengan mengendarai sepeda motor jenis trail, Wabup Helmi Budiman bersama rombongan, juga melintasi Karangtengah sekaligus bisa langsung menyaksikan kondisi infrastruktur lintasan ruas badan jalan yang masih banyak karut-marut menuju obyek wisata Talaga Bodas.

Longsornya tembok penahan tanah, menyebabkan korban Ucu(42) dengan sekitar delapan anggota keluarganya terpaksa mengungsi pada rumah saudara terdekat.
Lantaran rumahnya mengalami kerusakan berat bahkan lokasinya tak layak lagi dihuni karena semakin rawan bencana susulan di lingkungan RT.04/06.
Peristiwa terjadi dipicu hujan deras, Kamis (02/04-2015) sekitar pukul 18.00 tersebut, kini menjadikan sekitar 24 rumah penduduk RT.06/06 terancam tergerus longsoran, menyusul terjadinya abrasi pada Selokan Ciwaringin menjadi berkedalaman sekitar 40 meter lebih.
Aparat BPBD Dudi Iskandar kepada Garut News katakan, sebelum terjadi bencana longsor kondisi korban Ucu juga berkondisi sakit.

Ajat Sudrajat dari jajaran Sekpri Wakil Bupati mengemukakan, kunjungan Wabup Helmi Budiman antara lain bertujuan melihat langsung kondisi korban serta tingkat kerawanan ancaman bencana di lokasi, guna dijadikan bahan pembahasan upaya penanggulangan, katanya antara lain.
Dalam pada itu, lintasan ruas badan jalan menuju obyek wisata Talaga Bodas masih terdapat banyak titik lokasi berkondisi sangat memprihatinkan.

Termasuk pada lintasan jalan yang belum lama ini di hotmix, juga banyak terkelupas, lantaran kondisi drainase pada kiri dan kanan jalan sangat tak memadai.
Hujan deras Sabtu (04/04-2015) sore, menyebabkan pula sejumlah titik lokasi lintasan jalan dari Wanaraja hingga menjelang Bundaran Suci nyaris menyerupai luapan air sungai.
Disebabkan tak berfungsi maksimalnya drainase pada kiri dan kanan ruas badan jalan, menyebabkan banyak sepeda motor mogok di tengah jalan.


Diperparah pada liburan panjang ini, kepadatan kendaraan kerap memacetkan arus lalu lintas, yang kian mengepung nyaris seluruh ruas jalan di Kota Garut.
Kepadatan pun berlangsung pada lintasan Nagreg-Limbangan hingga Malangbong.
********