
“Tanpa Struktur Kolom”
Garutnews ( Sabtu, 04/02 – 2023 ).
Wakil Bupati Garut, dr H. Helmi Budiman ‘menelaah’ maupun mengkaji, dan menyelidiki secara mendalam juga cermat pada sejumlah lokasi terdampak gempa bumi tektonik di Desa Padaawas serta Barusari Kecamatan Pasirwangi.
Dengan penuh konsentrasi detail mengamati setiap retakan bangunan rumah yang rusak diguncang gempa bumi dangkal berkekuatan M=4,3 M akibat aktivitas Sesar Garsela, berlokasi di darat berjarak 19 km berkedalaman 3 km.

Kepada Garutnews di Pasirwangi, Jum’at (03/02-2023), katakan mulai dilakukannya asesment berdasar ‘By Name By Adress’ (BNBA) oleh dinas teknis Disperkim beserta Dinas PUPR kabupaten setempat.
Namun tidak menetapkan status ‘Tanggap Darurat’ (TD) bencana, lantaran tidak terganggunya aktivitas masyarakat. Sehingga hanya berstatus dengan ‘pernyataan bencana gempa bumi’.

Meski demikian, korban bencana mendapatkan bantuan bahan makanan dari Dinas Sosial juga BPBD pada lokasi terdampak di Kecamatan Pasirwangi, dan Samarang.
Pada kedua kecamatan tersebut, keseluruhan kerusakan sekitar 495 rumah meliputi 450 rumah atau 450 KK lantaran setiap rumah 1 KK di Kecamatan Pasirwangi, serta 50 rumah di Samarang, ungkapnya.

Sedangkan total jumlah penduduk terdampak pada kedua kecamatan mencapai 1.531 warga, dengan jumlah warga terdampak paling banyak di Kecamatan Pasirwangi.
Tetapi yang lebih parah Kecamatan Samarang, kendati jumlahnya 50 dengan sembilan rusak parah, sedangkan Pasirwangi dari 450 rumah terdampak, sekitar delapan rumah di antaranya rusak parah, ujarnya.

Dihubungi terpisah Kepala Desa Padaawas Pasirwangi Cucu Suryana menyatakan, di desanya ada 364 KK terdampak dengan 14 rumah rusak berat, 350 rusak ringan.
Dengan masing-masing rusak ringannya terdiri sembilan fasilitas ibadah, dua madrasah, satu Posyandu, serta dua sarana pendidikan.

Kemudian di Kampung Kiara Payung RT.02/03 Desa Barusari Pasirwangi antara lain terdapat satu rumah seluas 63 m3 diatas tanah 98 m2 milik Yahya Sirojudin(30), mengalami rusak parah dengan nilai kerugian sekitar Rp100 juta.
Sirojudin berharap bantuan pemerintah bisa meringankan beban musibah yang dialaminya bersama istri beserta tidak anak.

Wakil Bupati ungkapkan, upaya perbaikan rumah itu antara lain bakal segera dibantu konsultasi teknis dari institusi teknis pula.
Pengamatan Garutnews, banyak rumah permanen dindingnya rubuh berkondisi tanpa menggunakan struktur kolom.

Bahkan bagian sudut rumah tak menggunakan tulang besi, melainkan hanya diselang batu bata merah beradukan pasir semen.

******
Esay/Fotografer : Abah John.