Garut News ( Sabtu, 18/10 – 2014 ).

Ternyata Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kecamatan Bayongbong kini bisa mewakili Kabupaten Garut pada “Lomba Sekolah Sehat” (LSS) Tingkat Propinsi Jawa Barat.
Berkompetisi agar menjadi sekolah sehat tingkat propinsi 2014, sehingga SMP 2 Bayongbong yang berdiri sejak 1991 bakal bersaing ketat dengan SMPN 3 Kota Sukabumi, SMPN 1 Legon Kulon Kabupaten Subang, SMPN 5 Kota Cirebon, dan SMPN 6 Kota Cimahi.
Wakil Bupati dr H. Helmi Budiman, saat menerima Tim Re-Cheking lomba Sekolah Sehat tingkat Propinsi Jawa Barat, Kamis (16/10-2014), mengingat Generasi cerdas salah satunya tercipta dari lingkungan pendidikan bersih, dan sehat.
Dikemukakan, kepercayaan tim pelaksana “Unit Kesehatan Sekolah” (UKS) Provinsi Jabar menetapkan SMPN 2 Bayongbong mewakili Kabupaten Garut dan menjadi salah satu nominasi terbaik dari seluruh SMP se Jawa Barat 2014 ini, memberi arti penting bagi upaya Kabupaten Garut meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Harapan terpenting dari kepercayaan ini, tentunya, semakin termotivasinya para siswa dan guru terus meningkatkan kualitas hidup sehat di lingkungan sekolah, yang berimplikasi meningkatnya kualitas kesehatan di lingkungannya tempat tinggalnya masing-masing.
Upaya ini sejalan keinginan Pemkab Garut dengan salah satu misinya meningkatkan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan berkualitas, terjangkau dan prima mewujudkan kehidupan masyarakat bermartabat.
Kepada Garut News, Helmi Budiman juga katakan apresiasi lantaran SMPN 2 Bayongbong selama ini bukan RSBI atawa berstandar nasional, ungkapnya.
Kepala Tim Sekretariat UKS Disdik Jabar, Dr Yusuf Sofyan juga sebagai ketua tim penilai katakan sararan pelaksanaan perlombaan ini adanya perubahan prilaku masyarakat terhadap pentingnya kesehatan lingkungan.
Dititikberatkan di lingkungan sekolah, terlebih dilaksanakan anak-anak sekolah, tujuannya anak menjadi konsultan kesehatan.
Selaku agen perubahan, anak mampu membedakan mana lingkungan bersih dan sehat dimulai dari lingkungan sekolah selanjutnya di terapkan di lingkungan masing-masing, perubahan prilaku kan berawal dari anak, katanya.
*******
FA, Jdh.