Garut News ( Senin, 27/07 – 2015 ).

Populasi kendaraan melalui jalur lintasan utama mudik Lebaran Idul Fitri 1436 H/2015 pada wilayah Kabupaten Garut mengalami penurunan dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
Demikian pula jumlah pemudik pengguna jasa armada bus di Terminal Garut merosot dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Angka penurunan volume kendaraan termasuk penumpang bus di terminal tersebut, bahkan lebih tinggi daripada perkiraan Dishub kabupaten setempat.
Kepala Dishub Garut Wahyudijaya kataka, berdasar pendataan petugas di Pos Pemantauan Lebaran di Kadungora selama arus balik dan mudik mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, kendaraan melintasi jalur Kadungora mencapai 1.146.555 unit, atawa menurun sekitar 0,53% dibandingkan 2014 mencapai 1.152.621 unit.

Kendaraan melintas di jalur Balubur Limbangan tercatat 1.121.058 unit, atau menurun sekitar 8,52% dibandingkan 2014 mencapai 1.225.403 unit.
Sedangkan kendaraan melintas di jalur Malangbong tercatat 849.059 unit, juga menurun sekitar 8,07% dibandingkan 2014 mencapai 923.611 unit.
Jumlah pemudik penumpang bus di Terminal Guntur selama berlangsung arus mudik dan balik Lebaran 2015 juga mengalami penurunan.
Penumpang turun di Terminal Guntur tercatat 48.470, atau menurun sekitar 15,3% dibandingkan 2014 mencapai 57.200 penumpang.
Kemudian penumpang berangkat dari Terminal Guntur tercatat 34.320, menurun sekitar 14,3% dibandingkan 2014 mencapai 40.036 penumpang.
“Jadi secara umum, baik data lalu lintas maupun penumpang di terminal selama arus mudik dan balik mengalami penurunan,” katanya, Ahad (26/07-2015).
Sebelumnya, dioerkirakan volume penumpang di Terminal Guntur mencapai 5,97%. Salah satu penyebabnya kondisi jalur mudik lintas selatan maupun utara Jawa Barat realtif lebih baik, dan dibukanya jalur tol Cikampek-Palimanan.
Karena itu, suasana Terminal Guntur tampak tenang, bahkan hampir lengang. Nyaris tak terlihat penumpukan calon penumpang.
Banyak armada bus terlihat kosong, menunggu penumpang, katanya.
********
Noel/ Jdh