Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Rabu, 11/05 – 2016 ).
Penyelenggaraan “Ujian Nasional” (UN) SMA/SMK, dan MA di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinilai cukup memuaskan.
Lantaran umumnya peserta UN tersebut, bernilai tinggi di antaranya terdapat murid SMAN 1 Garut meraih nilai sempurna maupun 100 untuk.
Masing-masing mata pelajaran matematika dan fisika, juga terdapat murid SMKN 1 memeroleh nilai 100 pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
Sedangkan nilai terendah para peserta UN tersebut, tidak buruk. Rata-rata pada kisaran nilai 50 hingga 60, ungkap Kepala Bidang “Pendidikan Menengah” (Dikmen) pada Disdik kabupaten setempat Cecep Firmansyah, M.Pd.
Sehingga kata dia, antara hasil penyelenggaraan “Ujian Nasional Berbasis Komputer” (UNBK) dengan UN manual atawa test konvensional pun tak menunjukan perbedaan mencolok.
Maka perolehan nilai UN tersebut, sangat dominan ditentukan kualitas kompetensi siswa, katanya kepada Garut News di ruang kerjanya, Rabu (11/05-2016).
Dikemukakan Cecep Firmansyah, perbedaan perangkat pelaksanaan UNBK dengan UN secara manual ternyata pula tak menjadi hambatan.
Meski pada penyelenggaraan UN tahun depan ditargetkan terdapat kenaikan 100 persen bisa melaksanakan UNBK, katanya pula.
Dikatakan, dari 325 SMA/SMK di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hanya terdapat delapan sekolah bisa menyelenggarakan UNBK, tahun depan ditargetkan bisa menjadi 16 sekolah selenggarakan UNBK.
Dengan total siswa sekitar 3.901 peserta termasuk sekitar 312 siswa peserta dari MAN 1 Garut.
Sebanyak 325 sekolah itu, terdiri 90 SMA Negeri dan Swasta kemudian bisa menyelenggarakan UNBK hanya SMAN 1 Garut dengan sekitar 457 siswa peserta, serta SMAN 11 dengan 452 siswa peserta, tahun depan ditargetkan empat SMAN laksanakan UNBK.
Sedangkan dari 235 SMK Negeri dan Swasta hanya terdapat enam SMK di antaranya bisa menyelenggarakan UNBK, antara lain SMKN 1 Garut dengan sekitar 745 siswa peserta, juga tahun depan ditargetkan 12 SMK selenggarakan UNBK.
Hanya delapan dari 325 SMA/SMK bisa menyelenggarakan UNBK tersebut, lantaran terganjal kendala kondisi sarana prasarana masih kurang.
Cecep Firmansyah juga menyerukan, agar mulai kelulusan tahun depan. Pihak sekolah bisa mengendalikan lulusannya, supaya tak berpawai liar di jalanan sambil mengotori baju seragam.
********
