Garut News ( Ahad, 16/12 – 2018 ).
“Mereka Antusias Laksanakan Mubaligh Hijrah di Daerah”
Beda dengan pelajar lainnya bisa bersantai, sejak memasuki liburan seusai pelaksanaan ujian akhir semester pertama tahun pelajaran 2018 – 2019, yang bertepatan liburan panjang sekolah akhir 2018.
Namun para santri kelas enam (setara kelas tiga SLTA) Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School (MBS) Cibiuk Garut justeru langsung sibuk berdakwah di tengah masyarakat pelosok daerah.
Para santri, dan santriwati pun antusias berbagi ilmu pengetahuan, dan keterampilan mereka dengan masyarakat pada program Mubaligh Hijrah, yang tahun ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cilawu, dan Bayongbong itu dimulai 10 hingga 22 Desember 2018.
Menurut Pimpinan Ponpes Al-Furqon MBS Cibiuk yang juga Penasehat Panitia Ust. Yanto Asyatibi didampingi Pengarah Dian Nurdiansyah, program Mubaligh Hijrah tersebut merupakan upaya menumbuhkan semangat berdakwah sekaligus menguji kemampuan teori maupun praktik keilmuan, juga keterampilan yang dipelajarinya selama mengikuti pendidikan di Al-Furqon.
Ditujukan bagi para santri kelas enam atau yang sudah sampai di tingkat akhir pendidikannya di Al-Furqon.
Selama dua pekan, merka berbaur dengan masyarakat untuk saling berbagi kepedulian, serta membantu melalui beragam kegiatan bermanfaat bagi masyarakat maupun santri itu sendiri.
Antara lain kegiatan mengajar anak-anak, melakukan kajian keislaman, bakti sosial, tadabur dan tafakur alam, berlatih beladiri tapak suci putra Muhammadiyah, diskusi pemecahan masalah-masalah remaja, musabaqoh, dan Tabligh Akbar.
Melalui Mubaligh Hijrah ini, diharapkan memacu semangat dalam kebaikan, dan beramal solih, saling peduli, dan motivasi membantu pada diri para santri bisa kian tumbuh. Sekaligus melatih mental berdakwah mereka.
“Mubaligh Hijrah itu, juga diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi para santri dalam berdakwah, dan terjun langsung di tengah masyarakat, serta menjadi solusi menghadapi problematika yang terjadi pada masyarakat saat ini,” ujar Ust. Yanto, Kamis ( 13/12 – 2018 ).
Sejumlah santri peserta Mubaligh Hijrah pun mengungkapkan kegembiraannya bisa berbagi ilmu dengan masyarakat pada kegiatan bertemakan “Mengabdi dari Hati, Berdakwah Sepenuh Hati, Wujudkan Silaturahim” tersebut melalui masing-masing jejaring sosial medianya.
“Ini menjadi pengalaman sangat berharga dari sekian lama belajar di pesantren. Mengabdi pada masyarakat. Bukankah tiada hal paling berharga selain pengalaman ? Sebab pengalamanlah membuat kita bisa belajar menjadi yang terbaik dari sebelumnya,” imbuh Sekretaris Panitia Pelaksana sekaligus peserta Mubaligh Hijrah Mumtaz Syamil.
********
(Zm).
