Garut News ( Kamis, 04/12 – 2014 ).
Bencana tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, melanda sedikitnya belasan titik lokasi pada tujuh wilayah kecamatan
Ketujuh kecamatan tersebut, terdiri Kecamatan Caringin, Singajaya, Pakenjeng, Bungbulang, Mekarmukti, Cisompet, dan Kecamatan Cikelet.
Selain mengakibatkan terputusnya sejumlah ruas badan jalan, longsor juga menimbulkan kerusakan ratusan rumah serta puluhan hektare areal pertanian.
BPBD kabupaten setempat mencatat, sejak Sabtu (29/11-2014), sedikitnya 359 rumah penduduk rusak akibat longsor.
Sebanyak 134 unit rumah di antaranya rusak berat, 108 rusak sedang, dan 117 rumah rusak ringan. Sekitar 455 rumah lainnya terancam.
Terdapat pula dua bangunan masjid terancam, tiga bangunan sekolah rusak, dua bangunan sekolah terancam, serta tiga jembatan rusak berat.
“Tak ada korban jiwa. Tetapi beberapa warga terpaksa diungsikan ke tempat aman menghindari kemungkinan longsor susulan bisa membahayakan keselamatan jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dik Dik Hendrajaya, Kamis 904/12-2014).
Hingga kini pihaknya masih melakukan penghitungan mengenai jumlah kerugian material itu. Begitu pula kemungkinan perlunya merelokasi beberapa penduduk korban bencana ke tempat baru lebih aman.
“Untuk relokasi, kita menunggu rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi). Mana saja mesti direlokasi, dan kemana harus direlokasi. Petugas PVMBG turun ke lokasi,” katanya.
Dikemukakan, Wakil Bupati Helmi Budiman menginstruksikan setiap kecamatan dibentuk Pos Penanggulangan Bencana.
Aparat pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat pun diserukan senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi curah hujan diperkirakan masih bakal terus meningkat, katanya pula.
*******
Noel, jdh.