“MUI : Menampar Kita Semua, Dakwah Islamiah Kudu Lebih Menyentuh Remaja dan Pemuda”
Garut News ( Senin, 08/12 – 2014 ).
Ketua “Majelis Ulama Indonesia” (MUI) Kabupaten Garut, KH Drs Agus Muhammad Soleh menyatakan, tragedi kemanusiaan atawa bencana sosial menewaskan 17 korban penenggak “minuman keras” (miras) oplosan, mencoreng nama baik Garut sebagai Kota Santri, dan para Kiayi.
“Ini sebuah tamparan sangat keras kepada kita semua termasuk pada para pemuka maupun tokoh agama, sehingga patut segera disikapi bersama-sama,” tandas Agus Muhammad Soleh kepada Garut News di ruang kerjanya, Senin (08/12-2014).
Sehingga diserukan, penyelenggaraan pendidikan agama memantapkan keimanan dinilai sangat “urgen”.
Kalangan orangtua juga berkewajiban meningkatkan kualitas pengawasan pergaulan putra putri mereka.
Sedangkan pelbagai elemen dan komponen masyarakat lainnya termasuk aparat penegak hukum, juga diharapkan bisa tuntas dan transparan mengusut akar permasalahan dibalik bencana ini.
Agar peristiwa serupa tak kembali terulang, maka dakwah Islamiah pelaksanaannya agar lebih menyentuh kalangan remaja dan pemuda.
Supaya mereka bisa terhindar dan bisa menghindari beragam aktivitas kemaksiatan, aparat pun diharapkan jangan lagi menunggu kejadian seperti ini kembali terjadi.
Maka kegiaran razia di lapangan kudu diselenggarakan secara berkala, dan berkesinambungan.
Dikatakan, pengurus dan seluruh jajaran MUI kabupaten setempat prihatin sangat mendalam, atas musibah yang terjadi menimpa warganya.
Juga sangat menyesalkan, lantaran musibah tersebut melalui sesuatu yang diharamkan agama.
Kepada masyarakat sangat diharapkan semakin meningkatkan kualitas pemahaman agama, termasuk tentunya keimanan.
Antara lain melalui kegiatan pengajian atawa majelis ta’lim, kalangan orangtua pun kudu meningkatkan perhatian dan pengawasan pada putra putrinya.
Masyarakatpun hendaknya segera melaporkan pada aparat berwajib, apabila di wilayahnya menemukan pengedar atawa penjual miras, imbuh Agus Muhammad Soleh, kembali menyerukan.
*********
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.
