Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Ahad, 15/10 – 2017 ).

********** Berikut potret fenomena tragedi sangat dramatis banjir bandang puncak amuk Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat, pada 20 September 2016 silam.

********* Yang hingga kini lebih satu tahun pascabencana, prahara tersebut masih pula menyisakan duka berkepanjangan. Di antaranya kondisi penduduk yang menjadi korban terdampak kenyataan mimpi buruk itu.
Banyak di antaranya justru kembali bermukim pada lokasi bencana.
Termasuk yang terpaksa mengontrak rumah lantaran “hunian sementara” (Huntara) tempat pengungsian mereka harus dikosongkan sebab kembali dimanfaatkan pemiliknya.

********* Mereka juga masih terus menerus menunggu, dan semakinĀ kepastian bisa segera direlokasi.
Di tengah himpitan maupun deraan semakin mendesaknya pemenuhan kebutuhan sosial perekonomian keluarganya masing-masing.
Ragam permasalahan ini, bisa dipastikan menunjukan penanganan pascabencana ternyata jauh lebih sulit dan komplek.
Dibandingkan menangani ketika bencana tersebut terjadi.


********* Sehingga yang justru paling efektif, berupaya maksimal mencegah terjadinya bencana. Maupun deteksi dini guna meminimalisir dampak jika terjadi bencana.
Barangkali dapat dilakukan dengan investasi pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan berbasis mitigasi. Secara terencana, terukur, serta masif.
*********