Terjangan Longsor dan Banjir Dipicu Hujan Deras

Terjangan Longsor dan Banjir Dipicu Hujan Deras

333
0
SHARE
Manusia Tak Lagi Bersahabat Dengan Alam.
Kian Rapuhnya Daya Dukung Alam.

“Kian Rapuhnya Daya Dukung Lahan”

Garutnews ( Ahad, 26/12 – 2021 ).

Sejumlah titik lokasi desa pada beberapa kecamatan di Kabupaten Garut diterjang longsor juga banjir secara bersamaan. Lantaran dipicu tingginya intensitas curah hujan di wilayah tersebut, Sabtu (25/12-2021).

Kendati tak menelan korban jiwa, tetapi berdampak banyak rumah warga dan fasilitas umum rusak serta terancam. Termasuk pula beberapa ruas jalan pun sempat tertimbun longsoran menyebabkan akses mobilitas penduduk menjadi tertutup.

Seperti di wilayah Kecamatan Cisewu, longsor menggerus Desa Nyalindung, Panggalih, juga Desa Cikarang.

Fungsikanlah RUTR/RTRW.

Camat Cisewu Heri katakan, terjangan longsor di wilayahnya itu berdampak arus lalu ‌lintas jalan provinsi sepanjang 200 meter sementara terputus. Enam unit rumah warga mengalami kerusakan.

Bahkan satu unit jembatan gantung Sungai Cilaki  penghubung Kampung Pamalayan Desa Cikarang dengan Ciseureuh Desa Neglasari rusak.

”Jembatan gantung menghubungkan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Cianjur di Desa Cikarang malahan terputus diterjang luapan sungai yang dipicu hujan deras pada wilayah tersebut,” ungkapnya.

Mengatasi dampak bencana ini, pihaknya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan setempat beserta warga bahu membahu membersihkan material longsoran secara manual.

Sambil menunggu kedatangan alat berat di lokasi. Sedangkan yang lainnya mengevakuasi penduduk, dan barang peralatan rumah ke rumah tetangga serta pada keluarga terdekat.

Banjir dan longsor juga menerjang Desa Mekarmulya, Mekarwangi, dan Desa Selaawi Kecamatan Talegong. Pemicunya hujan deras berlangsung nyaris selama tiga jam menjadikan sungai meluap.

Kondisinya diperparah material lumpur beserta pepohonan terbawa arus dari pegunungan menghambat aliran sungai. Longsor terjadi di beberapa titik lokasi, merusakan dua jembatan. Terparah terdampak di Kampung Cikarmat RT 01/05 Desa Mekarmulya.

Di desa tersebut ada enam unit rumah warga tertimbun, serta tiga bangunan PAUD, Posyandu, dan Balai Rukun Warga. Sedangkan 30 unit rumah, dan satu bangunan SDN 3 Mekarmulya terancam, serta dua unit jembatan rusak berat.

“Terdapat 45 kepala keluarga atau 179 penduduk terdampak di desa ini,” ungkap Aceng Hobir dari Tim Tanggap Darurat Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Garut, Ahad (26/12-2021).

Dikemukakan, ada dua rumah warga Desa Mekarwangi juga rusak parah akibat longsor dan banjir itu.

“Penduduk mengungsi ke lokasi aman, dan sebagian ke rumah kerabat. Mendesak segera dibutuhkan para terdampak antara lain air bersih, makanan pokok, alat kebersihan, selimut, baby kit, serta obat-obatan,” imbuh Aceng.

Kemudian di Kecamatan Cilawu, longsor menerjang badan jalan provinsi dekat perbatasatan Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Cigangsa RT 06/08 Desa Sukamaju Cilawu.

Mengakibatkan arus lalu lintas dari kedua arah terputus. Arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya via Garut Kota dan Singaparna dialihkan melalui Balubur Limbangan, dan Gentong Ciawi Tasikmalaya.

Kepala Pelaksana (BPBD) Garut Satria Budi kembali mengingatkan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana serupa.

Sebab intensitas curah hujan di wilayah kabupatennya diperkirakan masih tinggi di hari-hari ke depan.

“BMKG mengeluarkan peringatan dini, memasuki fenomena La Nina ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan kilat,” katanya.

*****

Abisyamil/Ilustrasi Fotografer : Abah John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY