“Total Kasus Menjadi 437 Terinfeksi HIV/AIDS”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Jum’at, 08/01 – 2016 ).

Pada penghujung tahun atawa selama rentang waktu Desember 2015 lalu, terdapat temuan terbaru dua kasus HIV/AIDS di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kedua lelaki berusia produktif dari populasi “Laki Seks Laki” (LSL) tersebut, masing-masing berdomisili di wilayah Kecamatan Cikajang diketahui terinfeksi AIDS, kemudian yang bermukim di Bayongbong terinfeksi HIV. Sehingga total kasus itu di kabupaten ini menjadi 437 HIV/AIDS.
Direktur Eksekutif “Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia” (PKBI) kabupaten setempat, Denden Supresiana katakan, dari total 437 kasus tersebut tersebar pada 29 dari 42 wilayah kecamatan di kabupaten nya.
Mereka terdiri 129 terinfeksi HIV, 308 AIDS, 163 meninggal dunia lantaran kasus itu. Sedangkan yang terafi ARV 227.
Dari 308 terinfeksi AIDS meliputi 201 laki-laki dan 107 perempuan, disusul 129 terinfeksi HIV masing-masing 86 laki-laki serta 43 perempuan, ungkapnya kepada Garut News di ruang kerjanya, Jum’at (08/01-2016) sore.
Dikemukakan pula, mereka dari kelompok umur kurang satu tahun hingga 60 tahun lebih, dengan faktor resiko SLL 26 kasus, waria 14 kasus, Wanita Pekerja Seks/WPS ada dua kasus, IDU’s/Penasun 184 kasus, HRM (Pria Resti) 56 kasus.
Disusul Pasangan Resti terdiri perempuan 129 kasus, dan laki-laki enam kasus, perinatal/anak 15 kasus, serta yang tak terindentifikasi terdapat lima kasus.

Terbanyak di wilayah Kecamatan Garut Kota ada 146 kasus meliputi 111 terinfeksi AIDS, dan 35 kasus HIV, beber Denden Supresiana ketika didesak pertanyaan Garut News.
Dikatakan, fenomena gunung es ini berdasar estimasi Kemenkes RI pada 2015 bisa terdapat temuan 978 kasus terinfeksi HIV/AIDS, antara lain terkait ragam analisa perkembangan gaya hidup, maraknya daerah tujuan wisata, serta tingginya mobilitas penduduk.
Sehingga PKBI Kabupaten Garut pada 2016 ini, di antaranya memprioritaskan penyelenggaraan program desiminasi informasi yang benar dan tepat mengenai HIV/AIDS.
Agar pelbagai elemen dan komponen masyarakat bisa memahami dengan benar, dan tepat mengenai HIV/AIDS sehingga bersedia melakukan pemeriksaan dini.
Maka pada gilirannya stigma, dan diskiminasi bisa menghilang dengan sendirinya, imbuhnya pula, menyerukan.
Diperoleh informasi, populasi LSL di Garut mencapai 10.000 an termasuk Gay.
******