Garut News ( Kamis, 23/04 – 2015 ).
Petugas beserta pasien Puskesmas “Dengan Tempat Perawatan” (DTP) Pakenjeng dikejutkan ambruknya tembok teras ruang perawatan puskemas tersebut, Kamis (23/04-2015) sekitar pukul 00.30 WIB.
Namun tak terdapat korban luka atau jiwa pada kejadian tersebut. Meski ruang tunggu pasien persis di atas tembok ruboh itu, terpaksa dipindahkan ke bagian dalam ruangan dinilai lebih aman.
“Ketika terjadi peristiwa ini, tak ada hujan. Memang sore kemarin ada hujan, tetapi kecil. Hujan besar justru pada hari-hari sebelumnya,” ungkap Kepala Puskesmas tersebut, Melan Cendrawasih.
Dia berharap Pemkab Garut segera memerbaiki kerusakan tembok puskesmas itu. Juga diharapkan bisa menambah jumlah ruangan pasien sebab ruangan ada sekarang tak memadai dibandingkan membeludaknya jumlah pasien.
Bupati Rudy Gunawan menjanjikan segera memerbaiki kerusakan bangunan puskesmas. Juga berharap menjadi puskesmas representatif dilengkapi Unit Gawat Darurat, Ruang Rawat Inap, Poned, serta dokter jaga selalu ada di tempat.
Guna mengurangi warga berobat ke rumah sakit jaraknya cukup jauh. Baik RSU dr Slamet Garut maupun RSU Pameungpeuk, katanya.
“Apakah perlu direlokasi atau tidak terkait kemungkinan pergerakan tanah, itu perlu diselidiki. Yang pasti, ini akan segera diperbaiki,” katanya pula.
Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Deni Suherlan menyatakan melihat kondisi sementara ini tak perlu dilakukan rehab total, apalagi relokasi bangunan puskesmas terkait kejadian tersebut.
Ini bukan akibat pergerakan tanah. Melainkan faktor kondisi bangunan kurang memenuhi syarat teknis jika dilihat kondisi pondasi tembok terasnya.
Mungkin ini bangunan lama, ungkapnya.
*********
Noel, Jdh.
