Garut News ( Selasa, 23/01 – 2018 ).

Stasiun penyiaran radio dan televisi komunitas pendidikan di Kampus ‘SMPN 1’ (Spensa) Garut, Jawa Barat, kini semakin mendesak bisa segera mendapatkan bantuan biaya operasional dari Pemkab setempat.
Lantaran nyaris sejak dihapusnya program ‘Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional’ (RSBI) pada 2013 melalui keputusan MK yang membatalkan Pasal 50 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur penyelenggaraan RSBI dan sekolah bertaraf internasional (SBI).

Menjadikan penyiaran radio dan televisi Spensa Garut tersebut timbul tenggelam bahkan menghilang, akibat sangat terbatasnya kemampuan memenuhi biaya operasional, yang tak mungkin bisa dipasok dari sumber dana ‘Biaya Operasional Sekolah’ (BOS) sebab bukan peruntukannya.
Apalagi jika membebankan kepada orangtua murid, juga tak mungkin bisa dilakukan. Karena biaya operasional kedua media komunitas pendidikan tersebut, sangat besar.
“Padahal fungsinya sangat memberi manfaat meningkatkan kualitas pengembangan diri seluruh murid,” tandas Pengawas SMP pada Disdik Kabupaten Garut, Soni MS.

Kepada Garut News, Selasa (23/01-2018), juga dikemukakan Pemkab Garut pun jangan hanya bisa menyibukan diri dengan pembangunan infrastruktur, melainkan hendaknya pula memerhatikan pemenuhan kebutuhan dana bagi sarana pembangunan karakter itu.
“Jangan seperti janji membantu 50 unit komputer penunjang UNBK Spensa Garut, yang dibatalkan dengan alibi keterbatasan dana,” imbuh Soni MS.
Sehingga setiap menjelang UNBK, pihak sekolah disibukan dengan meminjam kekurangan komputer ke sekolah lain, maupun meminjam laptop dari para muridnya, ujarnya pula, mengingatkan.

“Kesimpulannya, stasiun penyiaran komunitas radio dan televisi pendidikan Spensa Garut sangat mendesak segera perlukan kepedulian Pemkab setempat, agar lembaga penyiaran ini bisa difungsikan kembali, maupun harus dibangkitkan kembali,” tegasnya.

Menyusul selama ini pun, terpaksa Sementara wahana penyiaran pendidikan tersebut, masih hanya bisa dijadikan Studio Foto
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.