Garut News ( Jum’at, 14/11 – 2014 ).
Tangkap dan Adili “Polisi” berwatak Preman, Stop Killing Journalist !!!!!, Fuck…..U/Polisi (Save Journalis), Kami Jurnalis Bukan Penjahat ….. Stop Kekerasan Terhadap Wartawan….. Polisi Preman – Lawan”.
Demikian di antara hujatan terhadap aparat penegak hukum bernama Polisi di negeri yang juga bernama Indonesia.
Terbentang pada sejumlah poster, kemudian diusung kalangan pewarta dari “Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia” (IJTI) dari halaman Kantor Informatika, unjukrasa juga dilakukan organisasi profesi kewartawanan lainnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jum’at (14/11-2014).
Mereka berunjukrasa, lantaran sangat prihatin masih kerap terjadinya aksi premanisme dari kalangan aparat penegak hukum terhadap kerja jurnalistik.
Padahal Polisi dan Wartawan, sama sama aset milik negara.
Wartawan berhak mendapatkan perlindungan hukum, wartawan bukan penjahat melainkan antara lain bervisikan memerangi kejahatan siapapun pelakunya, termasuk aparat penegak hukum.
Demikian lantang diungkapkan kalangan pewarta kepada Garut News, menyikapi tindakan kekerasan dari aparat Kepolisian terhadap jurnalis, yang dinilai tak berhati nurani kemanusiaan, juga menabrak hukum dan keadilan.
Pertanyaannya, Jargon Polisi Siap Melindungi Masyarakat, Masyarakat yang Mana….?.
********
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.
