“Masih Terganjal Kondisi Jalan Wisata Tak Memadai”
Garut News ( Rabu, 04/04 – 2018 ).

Taman Satwa Cikembulan Kadungora Garut, Jawa Barat, kini kian gencar menuntaskan pembangunan fisik ‘Klinik Satwa’ bertotal luas bangunan mencapai 126 m2.
Antara lain dilengkapi ruang pemeriksaan (diagnosa), kamar bedah, ruang dokter hewan, serta tiga ruangan perawatan inap, termasuk ruang pemulihan.

Saat ini terdapat sedikitnya dua burung kakak tua yang masing – masing tengah menjalani perawatan inap, serta pemulihan.
Pembangunan Klinik Satwa secara lebih memadai tersebut, sebagai upaya nyata menyejahterakan beragam jenis satwa pada lembaga konservasi tersebut, ungkap Manager Taman Satwa tersebut, Rudy Arifin, SE didampingi Asisten Manager, Willy Ariesta, S.Pd.

Kepada Garut News, Rabu (04/04 – 2018), katakan Kelahiran tiga anak Singa Afrika seluruhnya berjenis kelamin jantan, pada “Lembaga Konservasi” (LK) Cikembulan selain turut serta memberkahi Hari Jadi ke-205 Garut 2018.
Juga membuktikan LK ini bisa mewujudkan keberhasilan menyelenggarakan pengembangbiakan terkontrol maupun penyelamatan satwa dengan tetap memertahankan kemurnian jenisnya.

Seluruh anak singa itu, pada usianya menjelang empat bulan berkondisi sehat, dan masih tetap diawasi ketat induknya (Shinta), termasuk terus dipantau sang ayah Singa Afrika jantan (Rimba) dari kandang sebelah.
“Masih Terganjal Kondisi Jalan Wisata Tak Memadai”

Namun ironisnya kondisi jalan sempit, dan rusak selama ini kerap mewarnai kunjungan wisatawan ke Taman Satwa tersebut. Padahal, jumlah pengunjung pada tempat wisata itu terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Kurang bahkan tak memadainya kondisi jalan acap menjadi jalur alternatif dari padat – merayapnya kendaraan keluar masuk Garut di setiap musim liburan panjang, menjadikan upaya peningkatan jumlah pengunjung tak bisa optimal dibandingkan potensi tersedia.

Padahal kondisi jalan rusak parah ini, tak hanya menjadi keluhan pengelola Taman Satwa Cikembulan, dan pengunjung. Melainkan warga maupun pengguna jalan lainnya pun yang melintas banyak yang mengeluh berat.

Lantaran selain berakibat tak nyaman, juga rawan terjadi kecelakaan. Terlebih pada musim hujan. Sehingga jangan heran di banyak titik lokasi, badan jalan seakan berubah menjadi kubangan kerbau. Jika kondisinya kering, batu-batuan besar, dan tajam pun tampak menonjol siap mengancam pengendara.

Akses menuju Taman Satwa Cikembulan selain sering menjadi jalur alternative pada musim liburan panjang dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya, juga merupakan jalur lintasan menuju obyek wisata Candi Cangkuang Leles.
*********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.