Manager Taman Satwa Cikembulan Kadungora Garut, Jawa Barat, Rudy Arifin, SE Bersama Seluruh Jajaran Keluarga Besar Pengelola Lembaga Konservasi Ini.
Mengucapkan :
“Juga Semoga kita bisa kembali berjumpa lagi Shaum Ramadlan Tahun depan, amin”, Meski Kesedihan ini tak berlangsung lama lantaran setelah satu bulan penuh kita menahan nafsu, dan lapar. Kini tiba saat dinantikan menjumpai hari kemenangan.
Ramadlan Menyuci hati penuh dosa
Mendapat kesempatan meraih rahmat dan ampunan-Nya
Lisan dan sikap yang tidak terjaga
Menjadikan banyak salah dan dosa
Mohon dibukakan segala pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Selamat Berlebaran Idul Fitri 1439 H/2018.
Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin.
*********
“Geliat Taman Satwa Cikembulan Garut Meretas Asa 2018”, dengan tetap “instens” membangun kualitas peradaban Bangsa Indonesia berkarakter.
Berupa insan berintegritas berbasis puncak kepemilikan cinta ‘memanusiakan manusia’ yang dengan ‘keadaban’ senantiasa bisa memerlakukan flora dan fauna beserta lingkungannya, sejak memasuki serta menapaki rentang waktu 2018 hingga untuk selama-lamanya.
Obsesi tersebut antara lain dikemukakan Manager Taman Satwa Cikembulan Kadungora Garut, Jawa Barat, Rudy Arifin, SE bersama setiap seluruh pengelola lembaga konservasi ini.
Dikatakan, wahana wisata pendidikan dikelolanya, juga tak hanya menyajikan ragam satwa terancam punah dilindungi Undang-undang RI, maupun jenis satwa lainnya.
Melainkan pula semakin dilengkapi sarana mainan anak bernuansakan edukatif, di antaranya wahana mandi bola serta perpustakaan berkoleksikan ensiklopedi flora – fauna, berkemasan khusus bagi pembaca anak TK serta murid Sekolah Dasar.
Sehingga seputar komplek wahana bermandi bola tersebut, dilengkapi pula jenis mainan anak-anak di dalam ruangan, agar anak-anak bisa senantiasa terlindung dari sengatan terik matahari. Bahkan bisa terhindar dari guyuran hujan kapan pun berlangsung.
Wahana bermain bola pada liburan panjang pergantian tahun ini bisa maksimal dimanfaatkan, sedangkan sarana perpustakaan pada lantai atasnya diagendakan mulai dibuka awal januari 2018, ungkapnya.
Banyak wisatawan termasuk Dadan (45) katakan, bakal mengajak kalangan guru termasuk pelajar SD serta anak TK dari wilayah Kecamatan Cikelet Garut untuk bersama berwisata di Taman Satwa Cikembulan pada liburan sekolah di masa – masa mendatang.
Menurut Kepala Sekolah Dasar di wilayah Selatan Garut itu, keberadaan taman satwa yang hingga kini masih satu-satunya di Provinsi Jawa Barat ini, semakin mendesak segera mendapatkan dukungan sarana jalan wisata yang memadai.
Lantaran lintasan ruas badan jalan kabupaten yang melewati destinasi wisata tersebut, berkondisi tak memadai. Selain relatif sempit juga terdapat banyak badan jalan rusak maupun berlubang-lubang.
Mendesak segera diperlukannya upaya serius Pemkab Garut merehabilitasi kondisi jalan yang melintasi obyek wisata itu, dikemukakan pula Dedi bersama istrinya. Mereka bersama anak – anak berdatangan dari Bandung.
“Taman Satwa Cikembulan selain harga karcis masuknya bisa terjangkau pelbagai kalangan, juga berkondisi lingkungan bersih, mushola serta toiletnya memadai, hanya kondisi jalan kabupatennya masih menyedihkan, sempit dan rusak, padahal akses jalan ini pun dimanfaatkan masyarakat luas” ujar Dedi.
Asisten Manager Taman Satwa Cikembulan Garut, Jawa Barat, Willy Ariesta Bersama Seluruh Pengelola Wahana Wisata Pendidikan Berbasis Konservasi.
Juga Menyampaikan :
Selamat dan Semakin Sukses Sepanjang Menapaki Lembaran Sarat “Asa” Tahun 2018.
*********