Garut News ( Kamis, 23/07 – 2015 ).

– Banyak rombongan wisatawan atawa pengunjung dari pelbagai daerah menyatakan sangat kecewa berat.
Lantaran ketakberesan kualitas jasa layanan manajemen pengelolaan Taman Air Sabda Alam di Cipanas Garut, Jawa Barat, pada musim liburan Lebaran Idul Fitri 1436 H/2015 ini.
Jasa layanan diberikan dinilai sangat tak sesuai promosi dijanjikan. Termasuk pelbagai tarif dikenakan pada setiap pengunjung terkesan berunsur kebohongan publik. Bahkan voucher kunjungan atau voucher velo mereka beli dengan harga lumayan mahal sama sekali tak berlaku.
“Saya sengaja beli secara online agar ketika datang ke Garut bersilaturahim dengan keluarga bisa menyempatkan mengunjungi Taman Air Sabda Alam tersebut, tanpa kudu berebut tiket masuk, dan uang kita keluarkan tak terlalu menyedot simpanan sebab ada potongan harga dari pembelian voucher. Ternyata, begitu di lokasi, vouchernya dinyatakan tak berlaku,” ungkap Muhsinah(40), pengunjung asal Soreang Bandung, Rabu (22/07-2015).
Dikemukakan, pada areal Taman Air Sabda Alam pun banyak pengunjung luar Kabupaten Garut di antaranya Bekasi, Banten, Tangerang, dan Bandung malahan asal luar Pulau Jawa juga menyatakan kekecewaan beratnya.
Mereka jauh-jauh berdatangan membawa voucher velo, tetapi setibanya di lokasi malah dinyatakan tak berlaku.
Kekesalan senada disampaikan pula pengunjung lainnya asal Serang Provinsi Banten Haniful (38). Kata dia, saking senang adanya diskon harga, dan ingin mengenalkan potensi Wisata Garut, dirinya sempat memromosikan fasilitas voucher pengunjung Taman Air Sabda Alam itu pada saudara, serta rekan-rekannya.
Ternyata mesti terpaksa kecewa lantaran voucher ini tak berlaku saat berkunjung pada wahana Water Boom air panas itu pada liburan lebaran ini.
Padahal, katanya, sesuai keterangan tertera pada lembar promosi, dinyatakan voucher berlaku setiap hari hingga April 2016. Dengan membeli voucher tersebut maka harga tiket masuk, dan sarana fasilitas ban double, ban single, bunge trampoline, dan flying fox mendapatkan diskon berkisar 20%-50%. Demikian pula jika membeli satu voucher maka bisa mendapatkan satu voucher gratis.
Ironisnya, tak ada pemberitahuan pada para calon pengunjung pemegang voucher tentang tak berlakunya voucher itu, melainkan sekadar sebuah spanduk pengumuman dipasang persis di depan tiket pintu masuk wahana Taman Air.
Paling mengecewakannya lagi, selain voucher dinyatakan tak berlaku, kenaikan harga tiket masuk serta fasilitas lain termasuk harga parkir kendaraan diberlakukan tak sesuai dipromosikan, bahkan terkesan diam-diam.
Sebelumnya dipromosikan, harga tiket pada Senin-Jumat Rp35 ribu per orang, Sabtu-Minggu/libur Rp45 ribu per orang. Faktanya, harga tiket dikenakan Rp50 ribu per orang.
Pada potongan karcis tiket masuk juga tak tercantum harga tiket sama sekali, bahkan tak ada cap/stempel bukti pembayaran pajak terhadap Pemkab Garut seperti umumnya tiket masuk arena hiburan, permainan, atau wisata legal.
Harga sewa ban single juga dikenakan Rp20 ribu per buah ditambah jaminan uang Rp20 ribu per buah. Sedangkan ban double seharga Rp30 ribu per buah.
Sedangkan harga sewa pada kupon bukti penyewaan ban diserahkan pada pengunjung tak berubah, tetap Rp10 ribu per buah ban single, dan ban double Rp20 ribu per buah.
“Waktu kita tanyakan ke petugas soal sewa ban, mereka katakan pemberitahuan kenaikan sewa ban itu sebatas internal. Kita minta diperlihatkan suratnya pun mereka keberatan dan menolak difoto. Ini aneh,!” tandas Haniful pula.
Tarif parkir kendaraan juga cukup mahal, dikenakan Rp5000 per unit roda dua, dan Rp10 ribu per unit roda empat. Padahal dipromosikan harga parkir pada weekend dan hari libur hanya Rp3.000 per unit roda dua, dan Rp5.000 per unit roda empat.
Sedangkan hari biasa, tarif parkir dikenakan Rp2.000 per unit roda dua, dan Rp3.000 per unit roda empat.
“Saat kita tanyakan ke pihak pengelola Taman Air Sabda Alam maupun ke Customer Servis Velo Enterprise selaku mitranya, mereka malah saling melempar tanggung jawab terkait tak berlakunya voucher velo itu. Menurut Sabda Alam, itu keputusan sepihak dari Velo Enterprise, dan ditandangani pihak Velo atas nama Richard. Menurut Velo Enterprise malahan itu keputusan sepihak dari Sabda Alam. Mana yang benar?,” ujar Haniful pula.
Batas waktu tak berlakunya voucher velo pun berlainan antara tertera pada spanduk depan tiket masuk dengan surat diklaim Sabda Alam sebagai keputusan pihak Velo Enterprise.
Pada spanduk dinyatakan voucher velo tak berlaku sejak 17 Juli hingga 2 Agustus 2015. Sedangkan pada surat Memorandum Sabda Alam bernomor 105/IOM/Marketing/VI/2015 tertanggal 9 Juni 2015 dinyatakan voucher velo tak berlaku mulai 16 hingga 31 Juli 2015.
Pada surat tersebut tertera tandatangan General Manager Taman Air Sabda Alam Irfan Mulyawan, Sales & Marketing Wulan Yulistiawati, dan Richard dari pihak Velo Enterprise.
Ketika ditanyakan soal voucher velo, maupun kenaikan harga tiket terkesan “penipuan” pada calon pengunjung, sejumlah petugas Taman Air Sabda Alam hanya menyatakan soal voucher velo merupakan keputusan pihak Velo Entreprise.
Saat dikonfirmasi, Bagian Customer Service Velo Entreprise Hendri mengaku kaget tak berlakunya voucher velo tersebut. Menurutnya semestinya voucher velo tersebut tetap masih berlaku.
Namun beralasan dirinya sebatas karyawan, dia menyatakan mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan terkait voucher velo, serta menyampaikan persoalan tersebut ke pimpinan, katanya.
********
Noel, Jdh.