Garut News ( Sabtu, 01/09 – 2018 ).
Foto berita Garut News akhir pekan ini, Sabtu ( 01/09 – 2018 ), memotret semarak carnaval juga pameran ragam produk pertanian unggulan Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada “Hari Krida Pertanian” (HKP) ke 46 tahun 2018 ini.
H. Sutarman dari pihak panitia penyelenggara katakan, luar biasa kemeriahan seluruh rangkaian helatan tersebut, bahkan peran serta kalangan petani dari 42 wilayah kecamatan di kabupaten setempat bisa mencapai nilai swadaya mereka sedikitnya Rp500 juta.
Sehingga rangkaian HKP tahun ini bisa dijadikan indikator pada penyelenggaraan tahun – tahun berikutnya, ungkap Sutarman.
Penasihat “Asosiasi Petani Kopi Indonesia” (Apeki) Aceng Farhan Taufik menyatakan pula, pengembangan komoditi kopi Garut sangat prosfektif.
Sebagaimana juga dikemukakan Ketua Apeki setempat, Sofyan dan menjelaskan totalitas luas tanaman kopi di kabupatennya mencapai 7.000 hektare dengan 1.800 pohon setiap hektarnya.
Di antaranya bervarietas Sigarantung, Arabika, dan Robusta, yang kata Aceng Farhan Taufik pun terdapat varietas lokal yakni Yellow Catura. Sedangkan produktivitasnya mencapai 12.000 ton biji kopi berkadar air 12 persen setiap tahun sejak 2014.
Belum lama mengekspor 15 ton kopi white buld ke Taiwan bernilai Rp1,75 miliar jika dirupiahkan, atau Rp85.000 per kilogram.
Kemudian ke negara sama pada 9 September 2018 diekspor 7 ton kopi varietas natural, bernilai Rp125.000 per kilogram.
Malahan diagendakan pada 2019 mendatang kembali diekspor 60 ton kopi dari Garut ke Ukraina, ujar Sofyan pula.
“Tanaman kopi, selain bernilai ekonomis juga ekologis,” katanya. Prosfeknya di Kabupaten Garut sangat mencerahkan lantaran ke depan bakal terdapat defisit kopi di dunia.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
