Sukses Mendarat di Komet, Philae Terancam Mati Kehabisan Daya

Sukses Mendarat di Komet, Philae Terancam Mati Kehabisan Daya

823
0
SHARE

Garut News ( Sabtu, 15/11 – 2014 ).

Wahana Philae dipotret oleh wahana antariksa Rosetta selama pendaratannya menuju komet 67P/CG pada rabu (12/11/2014). (ESA).
Wahana Philae dipotret oleh wahana antariksa Rosetta selama pendaratannya menuju komet 67P/CG pada rabu (12/11/2014). (ESA).

Robot pendarat Philae sukses mengukir sejarah dengan mendarat di komet 67P/CG pada Rabu (12/11/2014).

Namun kini, robot yang berencana menyelidiki komposisi komet itu terancam tewas karena kehabisan daya.

Philae adalah bagian dari misi wahana antariksa Rosetta yang dikelola oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).

Rosetta dan Philae diluncurkan tahun 2004 dan sampai di orbit komet 67P/CG pada Agustsu 2014 lalu.

ESA menyatakan, Philae mulai memisahkan diri dari induknya, wahana antariksa Rosetta, pada pukul 16.03 WIB.

Robot seukuran mesin cuci itu kemudian mengarungi perjalanan sekitar 7 jam menuju permukaan 67P/CG.

Hasil analisis ESA mengungkap, pukul 23.33 WIB, Philae telah sampai di permukaan komet. Namun, data kemudian mencatat adanya dua kali pendaratan lagi, pada Kamis (13/11/2014) pukul 00.26 dan 00.33 WIB.

Berdasarkan analisis kemudian, diketahui bahwa instrumen yang berfungsi melekatkan wahana pada permukaan komet tidak bekerja baik.

Dampaknya, setelah pendaratan pertama, Philae sempat terpental.

Lokasi Philae mendarat terakhit kali pada Rabu (12/11/2014) dibandingkan dengan lokasi pendaratan seharusnya. Philae sempat mendarat di situs Agilkia namun kemudian terpental. (ESA).
Lokasi Philae mendarat terakhit kali pada Rabu (12/11/2014) dibandingkan dengan lokasi pendaratan seharusnya. Philae sempat mendarat di situs Agilkia namun kemudian terpental. (ESA).

Masalah muncul karena Philae kini berada 1 kilometer dari lokasi target pendaratan, situs J atau Agilkia. Di sana, robot yang mengandalkan panel surya untuk pemenuhan dayannya ini tertutupi oleh tebing kecil sehingga tak bisa memanen cahaya matahari.

Sempat mengirim foto pertama komet langsung dari permukaannya, baterai Philae kini terancam habis. Pengisian baterai selama 1,5 jam sebelum mendarat hanya cukup untuk “hidup” selama 60 jam.

BBC pada Kamis memberitakan, baterai Philae hanya bisa untuk hidup hingga Sabtu sore. Bila tak mendapatkan sinar Matahari, robot bagian dari misi berbiaya 1,6 miliar dolar AS ini bakal tewas.

Pihak ESA kini sedang memutar otak untuk menyelesaikan masalah ini. Bagaimanapun, ESA ingin agar misi Philae yang dijadwalkan berlangsung hingga maret 2015 ini tetap berjalan lancar.

Satu alternatif, Philae diberi komando untuk melompat ke tempat yang kaya sinar Matahari. Rencana lain, Philae langsung mengebor komet untuk mendapatkan sampel walau konsekuensinya baterai langsung habis dan robot tak aktif. ESA masih menimbang pilihan.

********

Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Editor : Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY