“Diharapkan Tuntas Selama Setahun”
Garutnews ( Rabu, 04/08 – 2021 ).
SMAN 15 Garut membangun wahana lebih memadai Masjid An-Nur guna meretas (merengkuh) manusia yang sempurna (Insan Kamil). Lantaran masjid bisa membantu setiap insan menemui jawaban atas pertanyaan mendasar.
Berupa pertanyaan, “Siapa Saya ???, Kemana Saya Menuju (Fa ayna tadzhabun) ???, juga Apakah misi kehidupan di dunia ini (Liya buduh) ????”.
Sehingga di era kekinian, senantiasa perlu merenungkan peranan masjid. Sebagai “ruang terbuka” untuk mengisi relung kejiwaan serta moralitas generasi muda Islam, seraya menempa mental spiritual mereka agar tidak terlalai niatnya.
“Juga tak tergadai motivasinya pada fitnah dunia dengan segala gemerlapnya”
Laksana kawanan lebah yang selalu kembali ke sarangnya, generasi muda Islam perlu merasakan masjid sebagai titik kumpul, dan “ruang temu” untuk membersamai kafilah pencari kebenaran (al-Haq).
Serta sebagai peniti suluk kehidupan dengan penuh keinsafan. Sebab Syubbanul yawim, Rijaalul ghad. Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok hari. Pemuda adalah aset sebuah masyarakat bangsa, agama, hingga peradaban yang sangat fundamental nilainya.
“Baik, kuat, dan berdayanya pemuda berarti mewariskan masa depan yang cerah gemilang,” demikian Ahmad Arafat Aminullah.
Kepala SMAN 15 Garut Drs Yani Sundani, S.Pd pun mengemukakan ungkapan ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu’anhu beliau berkata: Sungguh aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta’ala (mengharapkan wajah-Nya) maka Allah akan membangunkan baginya rumah (istana) di Surga”.
Dikatakan Yani Sundani, dukungan serta apresiasi positipnya terhadap penyelenggaraan pembangunan Masjid An-Nur SMAN 15 Garut, bahkan diharapkan setelah tuntas dibangun harus dirawat menjadi pusat kegiatan keagamaan warga lembaga pendidikannya.
Bersama kita do’akan, setiap seluruh tahapan pembangunanya berjalan baik sehingga bisa menambah keimanan, dan ketakwaan kita bersama.
Selain itu pula diingatkan, supaya senantiasa menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas, imbuhnya pada peletakan batu pertama pembangunan masjid ini.
Sedangkan harapan dan ragam upaya bisa tuntas pembangunannya dalam kurun selama satu tahun kedepan, sejak peletakan batu pertama, Rabu (04/08-2021).
Ungkapan dan harapan senada juga mengemuka dari Komite Sekolah H. Duden Surachman serta Ketua Penyelenggara Pembangunan, Atang Hidayat, S.Pd, M.Pd.
Bendahara Komite Sekolah H.Tarkiya, ST melaporkan pembangunan masjid dua lantai tersebut berluas total 522 m2 di atas tanah seluas 390 m2 diperkirakan memerlukan pendanaan Rp1,6 miliar.
Sedangkan dana awal tersedia dari beragam sumber termasuk para dermawan berkisar Rp142,133 juta hingga Rp152,133 juta, beserta sumbangsih ratusan zak semen dan beberapa truk batu.
*****
John.
