
“Launching SIGAP”
Garut News ( Senin, 11/05 – 2020 ).
Wakil Bupati Garut dr H. Helmi Budiman didampingi Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Deni Suherlan bersama SKPD setiap malamnya di ruang Rapat Sekda mengevaluasi penerapan PSBB, guna memastikan apakah bisa memerlambat persebaran wabah Pandemi bahkan menghentikannya … ???
Penerapan PSBB parsial di kabupaten ini sejak 6 Mei 2020 berdasar Perbup Nomor. 22/2020 dengan menerjunkan 26 personel terdiri TNI, Denpom, Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP, unsur kecamatan beserta SKPD lainnya juga Tim Relawan.
“Target pertama penerapan PSBB berupa penegakkan aturan, kemudian jumlah rapid test yang dilaksanakan masif untuk mendapatkan gambaran peta persebaran,” ungkap Helmi, Sabtu malam.
Dikatakan, Penegakan aturan PSBB tentunya tak bisa diterapkan langsung lantaran perlunya dilakukan persiapan, terutama sosialisasi kepada masyarakat.
Setelah beberapa hari dilaksanakan masih tak begitu ketat, namun senantiasa mengedukasi masyarakat disertai peningkatan penegakan aturan yang semakin intens.
“Sebab keberhasilan Penerapan PSBB tentunya sangat tergantung kepada tingkat kedisiplinan masyarakat mematuhi aturan,” tandasnya.
Kepala Dishub kabupaten setempat Suherman mengemukakan, jumlah kendaraan yang diperiksa terdiri kendaraan umum 247 unit, kendaraan 433 unit, terdapat 121 pelanggaran, umumnya para pengguna jalan tak bermasker.
Ada yang tanpa menunjukkan STNK, juga satu pengguna kendaraan mengaku anggota TNI, padahal bukan. Kini ditangani Denpom mobilnya ditahan sedangkan penumpangnya disuruh kembali.
Pada operasi tersebut juga diperoleh seorang penumpang bersuhu 41 °C sehingga dikategorikan OTG (Orang Tanpa Gejala).
“Launching SIGAP”
Sebelumnya Wakil Bupati selaku Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Garut katakan, ‘Syarikat Islam Tanggap Bencana’ (SIGAP) diharapkan bisa memberikan kontribusi besar serta bergaining dengan Pemkab dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19.
Demikian diungkapkannya ketika menghadiri Launching SIGAP di Sekretariat Syarikat Islam, Dayeuh Handap Garut kota, Sabtu (09/05-2020).
“Dengan dibentuknya SIGAP diharapkan memberi kontribusi membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 yang membutuhkan peran semua pihak tak terkecuali Pimpinan Cabang Syarikat Islam,” imbuhnya pula.
Diingatkan pula, penanganan dan pencegahan Covid-19 bukan hanya tanggung jawab eksekutif atau legislatif, melainkan seluruh komponen harus bersatupadu memutus mata rantai penularannya.
Ketua SIGAP Deden Jahir katakan, poin penting program SIGAP di antaranya memberikan edukasi dan promosi intensif mengenai pencegahan dan cara bersikap menghadapi sesuai anjuran pemerintah dan ketentuan agama.
Kemudian penggalangan dana dari beragam pihak untuk membantu yang terdampak wabah, serta mendistribusikannya.
Serta mendata yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah, tetapi belum terdata penerima bantuan di desanya masing-masing.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.