Semula 420 SMA/SMK Setuju UN Berbasis Komputer

Semula 420 SMA/SMK Setuju UN Berbasis Komputer

640
0
SHARE

Garut News ( Senin, 02/03 – 2015 ).

Sumantri. (Foto : John Doddy Hidayat).
Sumantri. (Foto : John Doddy Hidayat).

Dari 843 SMA/SMK di Kabupaten Garut, Jawa Barat, semula terdapat 420 SMA/SMK di antaranya menyatakan setuju pelaksanaan UN 2015 berbasiskan komputer.

Namun dalam perkembangannya, hingga kini yang bisa dipastikan dapat merealisasikannya hanya empat sekolah atawa satuan pendidikan, ungkap Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik kabupaten setempat, Sumantri.

Kepada Garut News di ruang kerjanya, Senin (02/03-2015), dia mengemukakan keempat satuan pendidikan tersebut terdiri SMPN 1 Garut, SMPN 2 Garut, SMAN 1 Garut, serta SMKN 3 Garut.

Namun metodologi berbasis komputer itu, khususnya di Garut antara lain terkendala aplikasi teknisnya, sehingga setiap hari hanya bisa merealisasikan satu mata pelajaran yang diujikan.

Masing-masing berlangsung pada pukul 08.00 – 10.00 WIB, kemudian pukul 12.00 – 14.00 WIB, serta pada pukul 14.00 – 16.00 WIB, katanya.

Sedangkan peserta UN lainnya dari masing-masing satuan pendidikan atawa 416 sekolah, pelaksanaan ujian nasionalnya memakai bahan cetak.

Diingatkannya, meski masih terdapat pelaksanaan UN, tetapi penentu kelulusan tetap pada satuan pendidikan masing-masing, ungkap Sumantri, antara lain.

Dalam pada itu, akhir Januari 2015, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengumumkan kepada publik bahwa UN bukan lagi sebagai penentu kelulusan, melainkan hanya sebagai sarana pemetaan kualitas pendidikan.

Keputusan baru Menteri Pendidikan tersebut disambut positif oleh publik lantaran dinilai bisa mengakhiri kehebohan pelaksanaan UN yang selama ini dinilai penuh manipulasi dan kebohongan.

Tapi belum ada sebulan, muncul surat edaran (SE) tertanggal 17 Februari 2015 antara Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir bersama Menteri Pendidikan Anies Baswedan, yang menjelaskan bahwa hasil UN akan menjadi salah satu pertimbangan seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya, baik setingkat SMP dan SMA maupun seleksi masuk ke PTN.

********

Pelbagai Sumber.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY