Garut News ( Kamis, 10/07 – 2014 ).

Intensitas partisipasi pemilih di Kabupaten Garut, Jabar, pada pelaksanaan Pilpres/Pilwapres, 9 Juni 2014, sementara diketahui 50,6 persen atawa sebanyak 913.648 hak pilih.
Sedangkan “Daftar Pemilih Tetap” (DPT) Pilpres 2014 di kabupaten ini 1.805.455 pemilih.
“Namun pastinya raihan suara ini menunggu Rapat Pleno sesuai tahapan, sejak tingkat KPPS, PPK, dan KPU Garut,” kata Kepala KPU setempat, Ade Sudrajat.
Kemudian berdasar hitung cepat hasil perolehan suara sementara Pilpres 2014 di Kabupaten Garut hingga pukul 18.00 WIB (Rabu, 09/07-2014), pasangan Prabowo-Hatta meraih 635.646 suara (70,14%) dari total 906.211 suara sah masuk.
Disusul pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) memeroleh 270.211 (29,86%) suara, dari hitungan tersebut terdapat 7.437 suara dinyatakan tidak sah.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 di Kabupaten Garut sebanyak 1.805.455 pemilih.
Pantauan lapangan menunjukkan pula, meski relatif lancar, pelaksanaan pemungutan suara pada nyaris setiap TPS sempat diwarnai keterlambatan kedatangan para pemilih.
Diduga selain pencoblosan berbarengan pelaksanaan ibadah Puasa Ramadhan, juga banyak di antara pemilih kelelahan menonton pertandingan semifinal piala dunia.
Pada beberapa lokasi, panitia bahkan sempat berulang kali melalui pengeras suara masjid mengingatkan warga pemilih agar segera datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
Bukan tak hanya para pemilih, panitia penyelenggara pun nyaris serupa. Seperti diakui Iwan Maolana, Panitia TPS 03 Garut Kota.
“Pakaian sih gagah pakai pangsi. Tetapi tenaga terasa loyo. Enggak kuat ngantuk. Habis sahur enggak tidur dulu, mana nonton bola lagi. Setelah shalat subuh, langsung persiapan di TPS,” kata Iwan.
Ungkapan senada dikemukakan Kepala Kelurahan Lebakjaya Karangpawitan, Wawan.
“Sebagian besar TPS di daerah saat kita pantau, memang seperti itu, seperti kurang semangat, namun tetap berjalan lancar. Mungkin masih ngantuk begadang nonton piala dunia, juga berpuasa,” katanya.
******
Noel, JDH