Sejak Kapan Jantung Manusia Mulai Berdetak?

Sejak Kapan Jantung Manusia Mulai Berdetak?

697
0
SHARE
Ilustrasi (Thinkstockphotos).

Garut news ( Sabtu, 15/10 – 2016 ).

Ilustrasi (Thinkstockphotos).
Ilustrasi (Thinkstockphotos).

– Sejak kapan jantung embrio di dalam rahim berdetak? Pertanyaan itu kerap diajukan sebab menjadi dasar menentukan permulaan kehidupan serta menyangkut banyak hal, mulai penyakit hingga aborsi.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Oxford University dan British Heart Foundation (BHI) mengungkap, jantung mulai berdetak sejak embrio berusia 16 hari.

Hasil penelitian ini memperbaharui pandangan sebelumnya yang menyatakan bahwa kehidupan dalam rahim baru dimulai pada hari ke-21.

Paul Riley dari BHI yang menjadi salah satu anggota tim peneliti mengatakan, para peneliti sebenarnya ingin memahami perkembangan jantung.

“Kami mencoba memahami lebih banyak bagaimana jantung berkembang hingga pada akhirnya tahu apa yang menyebabkan kecacatan jantung sebelum lahir dan perbaikan saat dewasa,” ungkap Riley.

“Dengan tahu kapan jantung berdetak dan bagaimana masalah muncul dalam perkembangan jantung, kita bisa mencegah munculnya masalah jantung dalam kehamilan,” katanya seperti dikutip Russian Today, Kamis (13/10/2016).

Tujuan lain dari penelitian adalah mencari kemungkinan memperbaiki kerusakan otot jantung yang biasa terjadi setelah serangan jantung.

Dalam penelitian, Riley melacak gerak molekul kalsium dalam embrio tikus putih. Kalsium berperan penting dalam pengaturan detak jantung.

Ion kalsium dalam sel otot jantung berperan dalam kontraksi organ tersebut. Dengan memakai penanda tertentu, ilmuwan bisa melacak kapan ion kalsium mulai menggerakkan otot jantung.

Penelitian mengungkap, ada protein yang berperan penting dalam menghasilkan sinyal kalsium untuk detak jantung. Protein itu bernama NCX1.

Diketahui juga bahwa pada tikus putih, jantung berdetak 7,5 hari setelah hubungan seks yang diakhiri pembuahan. Waktu itu setara dengan 16 hari setelah embrio terbentuk pada manusia.

********

Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Editor : Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY