“Di Kabupaten Garut Banyak Penyalahguna Narkoba, Tewaskan 128 Penderita HIV/AIDS”
Garut News ( Senin, 09/06 – 2014 ).
Faktor resiko penderita HIV/AIDS di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ternyata sebagian besar akibat “Penyalahgunaan Narkoba” menggunakan jarum suntik, atawa IDU’s/ Penasun.
Berdasar data kasus HIV/AIDS (SSR PKBI Garut) maupun data Outreach hingga Mei 2014, menunjukkan dari 365 penderita jenis penyakit tersebut.
Sebanyak 177 penderita di antaranya akibat penyalahgunaan Narkoba menggunakan jarum suntik atawa IDU’s/Penasun, mereka terdiri 131 AIDS, dan 46 HIV.
Informasi terungkap pada “Malam Renungan Penanggulangan HIV/AIDS” di halaman rumah dinas Wakil Bupati Helmi Budiman, Sabtu (07/06-2014) malam tersebut, bisa disimpulkan “sebagian besar penderita HIV/AIDS di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat penyalahgunaan Narkoba”.
“Atawa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Banyak Penyalahguna Narkoba”.
Lantaran dari 365 penderita HIV/AIDS ini, akibat LSL (Laki Sex Laki) terdapat sembilan penderita, Waria sepuluh penderita, WPS (Wanita Pekerja Sex) ada satu penderita, HRM (Pria Resti) terdapat 38 penderita.
Kemudian pasangan Resti, terdiri perempuan 107 penderita, serta laki-laki enam penderita, disusul Perinatal/Anak terdapat 14 penderita, serta tak teridentifikasi ada tiga penderita AIDS.
Masih dari 365 penderita HIV/AIDS itu, terdiri 236 laki-laki meliputi 174 penderita AIDS, dan 62 penderita HIV, disusul 129 perempuan, meliputi 96 penderita AIDS, serta 33 penderita HIV.
Mereka berusia sejak kurang dari satu tahun hingga berusia 60 tahun lebih, tersebar pada 24 dari 42 wilayah kecamatan di Kabupaten Garut.
Paling banyak penderita HIV/AIDS di Kecamatan Garut Kota, mencapai 132 penderita terdiri 105 AIDS, dan 27 penderita HIV.
Peringkat berikutnya antara lain di Kecamatan Tarogong Kidul 75 penderita, Tarogong Kaler 39 penderita, serta di wilayah Kecamatan Karangwitan terdapat 17 penderita.
Sebanyak 365 penderita HIV/AIDS, 128 penderita di antaranya meninggal dunia akibat jenis penyakit tersebut, serta 176 penderita HIV/AIDS sudah menjalani Terafi ARV.
Wabup Helmi Budiman Kepada Garut News, mengemukakan formula penanggulangan HIV/AIDS, bakal semakin gencar direalisasikannya.
Berupa upaya preventif, atawa pencegahan terutama bagi mereka selama ini dinilai sangat berisiko menderita atawa tertular.
Kemudian promotif, antara lain kampanye secara masif dan terus-menerus mengenai bahaya penularan HIV/AIDS itu.
Disusul kuratif maupun proses pengobatan atawa penyembuhan.
Serta rehabilitatif, yakni rehabilitasi maupun pemulihan bagi mereka selama ini didera jenis penyakit tersebut, ungkap Helmi Budiman, antara lain menambahkan.
Pada rangkaian helatan tersebut, juga diisi dengan tausyiah, atawa siraman rohani.
******
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.
