“Kini memiliki delapan rombongan belajar, tetapi hanya terdapat lima kelas, bahkan ruang kepala sekolah terpaksa disekat dengan ruang belajar murid kelas enam, Kepala UPTD Aam Hardiman bakal mengupayakannya dibangun sarana prasaranya 2015 mendatang”
Garut News ( Rabu, 26/11 – 2014 ).
“Sekolah Dasar Negeri” (SDN) Sindangratu 2, meski berlokasi pada pinggiran wilayah Kecamatan Wanaraja, Garut, Jawa Barat, namun memiliki komitmen seluruh proses belajar mengajarnya konsisten berbasiskan kurikulum 2013.
Lantaran potensi seluruh 190 muridnya menunjang penyelenggaraan kurikulum 2013, bahkan antara lain memiliki daya saing yang kopetitif bidang keagamaan dan seni budaya.
“Potensi inilah, dijadikan modal dasar menyukseskan pelaksanaan kurikulum 2013 secara bertahap, terukur dan berkesinambungan,” ungkap Kepala SDN Sindangratu 2, Encep Kosasih, S.Pd kepada Garut News di ruang kerjanya, Rabu (26/11-2014).
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Wanaraja, Drs Aam Hardiman, M.Md katakan konsistensi pada komitmen penyelenggaraan proses belajar mengajar berbasiskan kurikulum 2013 tersebut, juga dinilai berarti “concern” terhadap upaya pembentukan karakter bangsa.
Sehingga sangat mengapresiasi positip pada implementasi kurikulum 2013 secara berkesinambungan itu, sebab tak hanya bermanfaat bagi setiap seluruh siswa, melainkan pula bisa memberikan manfaat bagi lingkungan masyarakat seputar sekolah, tandasnya.
Karena itu, kini tenaga pengajarnya pun minimal berpendidikan lulusan strata satu, kemudian ditunjang tuntutan bersertivikasi, serta peningkatan kualitas melalui bimbingan dan Diklat tingkat kabupaten, kecamatan maupun pada tingkat setiap gugus satuan pendidikan, bebernya.
Koordinator Pengawas TK/SD Kecamatan Wanaraja, Drs Hendi Rusman, M.Pd berpendapat pentingnya mengutamakan pendidikan karakter, atawa pendidikan akhlak.
Sehingga setiap seluruh murid tak hanya memiliki pengetahuan, melainkan bisa mengolah otak, mengolah hati, dan mengolah raga sekaligus memiliki kecerdasan spiritual.
Menyusul makin derasnya ancaman penyalahgunaan teknologi informasi, termasuk piranti komunikasi atawa jaringan internet, yang jika disalahgunakan bisa merusak mental serta moralitas anak bangsa.
Maka imbuh Hendi Rusman, hingga kapan dan dimanapun penyelenggaraan proses pentas pendidikan ini tetap diperlukan, sebab tak hanya mentransfer pengetahuan.
Tetapi membangun insan berkarakter juga berakhlaquul qorimah, demikian antara lain dikemukakan Hendi Rusman.
Ungkapan senada juga dikatakan Pengawas TK/SD Kecamatan Wanaraja, Drs Tatang Syamsudin, S.Pd.
Dia kemukakan, kendati umumnya orangtua murid dari kalangan petani, namun jasa layanan pendidikan SDN Sindangratu 2 selama ini banyak mengantarkan prestasi muridnya.
Mulai pada tingkat kecamatan, kabupaten hingga tingkat Provinsi Jawa Barat, ungkap Tatang Syamsudin.
Malahan potensi tersebut ditunjang pula kondisi masyarakat sekitarnya yang Islami maupun taat beribadah, di antaranya ditandai setiap masjid didirikan kerap lebih baik kondisinya daripada rumah penduduk.
Peringatan hari-hari besar Islam pun, sudah menjadi kewajiban diselenggarakan penduduk setempat, sehingga kalangan pelajarnya pun memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan dan seni budaya, ungkap Tatang Syamsudin, antara lain menambahkan.
“Profil SDN Sindangratu 2”
Sekolah didirikan pada 1957 berdampingan dengan kantor desa tersebut, terletak pada lintasan ruas badan Jalan Talagabodas atawa di Kampung Tegal Gede Desa Sindangratu, Wanaraja, Garut.
Sejak beberapa tahun terakhir gencar berupaya meningkatkan prestasi akademik, maupun non akademik meski kian mendesak diperlukannya dukungan sarana belajar yang memadai, dan refresentatif.
Saat mulai dipimpin Encep Kosasih 2011 hanya memiliki tiga ruang belajar, serta satu ruang belajar merangkap ruang guru juga ruang kepala sekolah seluruhnya berkondisi rusak ringan, bahkan saat itu, belum memiliki prasarana sanitasi sekolah berupa WC.
Berbekal tekad memajukan sekolah, kemudian dalam tiga tahun terakhir berhasil membangun satu ruang kelas baru, satu ruang guru dan tata usaha, dua unit WC diperuntukan siswa dan guru.
Serta merehabilitasi empat ruang kelas melalui program DAK Kemendiknas, sehingga bisa menambah motivasi siswa dan guru melaksanakan proses pembelajaran, selanjutnya bisa mewujudkan siswa-siswa berprestasi.
Dikelola lima pendidik berstatus PNS dan enam tenaga pendidik Sukwan, kini berencana mengajukan kembali permohonan penambahan ruang kelas baru, dan ruang perpustakaan.
Dikemukakan Encep Kosasih, sarana ruang perpustakaan diharapkan bisa meningkatkan rasa ingin tahu siswa, sekaligus dapat meningkatkan minat baca mereka guna memerkaya pengetahuannya.
Berkat kebersamaan atawa kerjasama dengan beregam elemen, terutama para guru merupakan sosok terdepan berhadapan langsung dengan siswa.
Maka dalam beberapa tahun terakhir, SDN Sindangratu 2 banyak mewujudkan siswa-siswa bertalenta memiliki prestasi baik tingkat kecamatan, kabupaten bahkan tingkat provinsi.
Di antaranya pada kegiatan SPKS O2SN tingkat Kabupaten Garut, terdapat beberapa siswa menjadi utusan pada pelbagai cabang perlombaan, dan berhasil menjuarainya.
Maka prestasi diraihpun antara lain, Juara kedua MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara satu Khaifiyah Shalat tingkat kabupaten, Juara satu pidato Bahasa Indonesia tingkat kecamatan Wanaraja, kemudian Juara satu pupuh tingkat kecamatan.
Disusul Juara satu bulutangkis tingkat kecamatan, Juara satu menyanyi solo tingkat kecamatan, juara MTQ putra dan putri tingkat kecamatan.
Malahan dua tahun berturut-turut menjadi Juara umum kedua SPKS O2SN tingkat Kecamatan Wanaraja, serta beragam prestasi lainnya berhasil diraih SDN Sindangratu2 ini.
Termasuk keikutsertaan murid atas nama M. Dafa Al Asqa pada cabang lomba di Porsadin III, 26-28 Nopember 2014.
Beberapa kali pula murid sekolah ini, eksis pada kejuaraan di tingkat provinsi Jawa Barat.
Menyikapi kini memiliki delapan rombongan belajar, tetapi hanya terdapat lima kelas, bahkan ruang kepala sekolah terpaksa disekat dengan ruang belajar murid kelas enam, Kepala UPTD Aam Hardiman bakal mengupayakannya dibangun sarana prasaranya pada 2015 mendatang, katanya.
Encep Kosasih mengajak seluruh komponen dan elemen keluarga besar SDN Sindangratu 2 bersama-sama menjalankan beragam program sekolah.
Sesuai visi dan misi sekolah, juga mengharapkan peran aktif orangtua siswa serta masyarakat sekitarnya, guna mewujudkan sekolah berkarakter, agar senantiasa mampu mencetak siswa-siswa berprestasi tinggi pada pelbagai hal, beber Encep Kosasih.
********
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.