Rumah Penduduk Talegong Rubuh Diterjang Hujan Deras

0
47 views
Ilustrasi. Rata Dengan Tanah.
Tumpukan Sampah Juga Berserakan di Sungai Cimanuk.

“Kerap Timbulkan Banjir Saat Hujan Deras”

Garut News ( Sabtu, 25/01 – 2020 ).

Sebuah rumah panggung milik Nurani (39) di Kampung Genteng, RT 05/09, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong Selatan, Kabupaten Garut rubuh lantaran diterjang hujan deras, Jum’at (24/01-2020) sekitar pukul 15.30 WIB. Namun tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.Camat Talegong Caca Rifa’i katakan, rumah panggung tersebut rubuh diduga kuat tak mampu menahan derasnya air hujan. Terlebih kondisi bangunan rumah itu pun
rapuh, juga keropos.

“Sementara, penghuni rumah diungsikan ke rumah kerabat/tetangga dekatnya. Sedangkan kerugian material akibat kejadian ini sekitar Rp20 juta,” katanya.

Sebelumnya pada hari sama sekitar pukul 01.30 WIB, jalan desa di Kampung Sawah Manjah RT 02/02 Desa Girimukti Kecamatan Cisewu selatan Garut terputus akibat
longsor. Akibat hujan deras mengguyur kawasan tersebut sepanjang Kamis (23/01-2020) petang hingga malam.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cisewu Hery menyatakan, kejadian tersebut mengakibatkan terputusnya jalur lalu lintas menghubungkan Desa Girimukti dengan Desa Mekarsewu.

Jaringan listrik PLN di daerah itu juga terputus. Sebuah tiang listrik jalur TM terancam roboh.

“Lebar longsoran mencapai sekitar tiga meter, dan panjang sepuluh meter. Jalan terancam longsor susulan sekitar 150 meter karena ada retakan sekitar area. Ada
pula lahan sawah sekitar jalan tertimbun, dan tergerus sekitar 1,5 hektare. Jika terjadi longsor susulan, sawah terancam terdampak bisa lebih luas lagi, mencapai sekitar dua hektare,” ujarnya.

Hery katakan, meski terdapat jalan alternatif atas kejadian tersebut, namun kondisinya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, dan mesti melewati sungai  jembatannya  belum rampung dibangun. Sehingga terbilang rawan kecelakaan bagi kendaraan melintas apabila debit air sungai naik.

“Sementara ini, kita bersama jajaran Forkopimcam, petugas PLN, dan masyarakat berusaha membersihkan material longsoran menjadikan akses jalan bisa dilalui  kendaraan roda dua,” imbuhnya.

“Kerap Timbulkan Banjir Saat Hujan Deras”

Dari Garut juga dilaporkan, kendati kerap menimbulkan luapan banjir saat hujan deras, sampah masih menghiasi aliran sungai Ciparay, Karangpawitan, Garut. Bukti kesadaran masyarakat minim.

Sungai berhulu dari irigasi Cimaragas itu mengalami pendangkalan parah disertai tumpukan beragam jenis sampah. Kondisi potensial menimbulkan luapan banjir jika curah  hujan tinggi.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir, Kodim 0611/Garut pun menggelar karya bakti membersihkan sampah di sungai Ciparay Cijeruk tersebut, Kamis
(23/01-2020). Selain personil TNI, turut bergabung dalam kegiatan tersebut anggota Babinkantibmas Polres Garut, unsur pemerintah kecamatan Karangpawitan, Dinas
PUPR, dan masyarakat lainnya.

“Ini merupakan bentuk kepedulian Kodim 0611/Garut kepada masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan ini juga ditunjukan menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan yang lebih antara TNI, dan masyarakat,” kata Dandim 0611/Garut, Letkol Infanteri Erwin Agung T.W.A.

Dia pun meminta semua pihak mewaspadai potensi bencana alam dengan semakin meningkatnya curah hujan akhir-akhir ini. Seperti bencana banjir karena meluapnya air sungai  akibat banyaknya masyarakat membuang sampah sembangan ke sungai.

“Mengingat dampaknya begitu luas, perlu komitmen seluruh masyarakat, dan komponen bangsa bersama-sama mencegah terjadinya bencana alam dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, dan saluran-saluran air. Marilah kita terus pelihara lingkungan dengan melakukan gaya hidup bersih, dan ramah lingkungan agar hidup sehat, dan sejahtera !” imbuhnya saat memimpin apel kesiapan pelaksanaan Karya Bakti Kodim 0611/Garut.

Pendangkalan serta penumpukan sampah pada aliran sungai irigasi Ciparay itu terutama terjadi di sekitar jembatan Kampung Parabon. Sehingga sering menimbulkan banjir
karena aliran air mampat tersumbat sampah. Selain permukiman, lalu lintas sekitar ruas jalan jembatan menghubungkan wilayah Kecamatan Garut Kota dengan Kecamatan
Karangpawitan pun kerap terganggu.

Padahal beberapa kali pernah dilakukan kegiatan pembersihan sampah di sungai irigasi Ciparay tersebut, namun kondisinya hingga kini nyaris tak mengalami perubahan.
Diduga sampah-sampah bertumpuk di sana lebih banyak berasal dari wilayah permukiman di arah hulu sungai. Konflik antarwarga pun menjadi rentan.

******

Abisyamil,JDH/Fotografer : John Doddy Hidayat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here