
“Bumi menjadi emas di tangan orang-orang yang bijak”
Garutnews ( Rabu, 21/12 – 2022 ).
Sebaran ‘Ruang Terbuka Hijau’ (RTH) di kawasan perkotaan Kabupaten Garut mencapai 75.469,24 hektare pada 36 titik lokasi RTH.
Sedangkan pada 2023 mendatang target pengelolaan RTH tersebut, seluas 7,89 hektare meliputi RTH yang terdiri ‘Ruang Terbuka Non Hijau’ (RTNH), dan ‘Ruang Terbuka Biru’ (RTB), ungkap Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat, H. Asep Robi Nugraha, ST, M.Si.
Kepada Garutnews di ruang kerjanya, Rabu (21/12-2022), katakan jajarannya pun menyelenggarakan penataan ulang taman Bundaran Simpang Lima, secara masif memprogramkan ‘Sekolah Adiwiyata’ (Green School).

Berupa pembentukkan sikap anak didik, dan warga sekolah terhadap lingkungan. Yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Agar kelak jika bekerja, sikap tersebut bisa berlanjut diterapkan dalam sikap kerja bijaksana serta peduli lingkungan, terutama sekitarnya yang didukung dengan Program adiwiyata.
“Secara reguler juga diselenggarakan pemeliharaan taman serta hutan kota, termasuk pemeliharaan taman Alun Alun,” ujar Asep Robi Nugraha, dan menambahkan gencar menjalin koordinasi dengan Satpol-PP.

Guna terjaga maupun terpeliharanya RTH serta pertamanan, sehingga tidak tercemari kepungan bendera parpol.
“Bumi menjadi emas di tangan orang-orang yang bijak”
“Ketika kita menanam pepohonan, Kita menanam benih-benih perdamaian, dan Benih-benih harapan” (Wangari Maathai, Pendiri Gerakan Sabuk Hijau). Sehingga “Bumi menjadi emas di tangan orang-orang yang bijak” (Rumi, Penyair Sufi Persia Abad ke-13).
Demikian yang kini berlangsung di Camping Ground D’Leuwi pada lingkungan Kampus Peradaban Pesantren Tahfidz, Yadul ‘Ulya Garut. Dengan memanfaatkan setiap jengkal tanah di kawasan lembaga pendidikan keagamaan tersebut.

Sebagai upaya nyata ‘Dinas Lingkungan Hidup’ (DLH) kabupaten setempat mewujudkan ‘penguatan’ konservasi sepanjang bentangan lereng ‘Daerah Aliran Sungai’ (DAS) Cikamiri, yang melintasi Camping Ground serta Pesantren Tahfidz ini.
Kepala DLH Kabupaten Garut, H. Jujun Juansyah Nurhakim, ST, MT didampingi H. Asep Robi Nugraha, ST, M.Si katakan membantu seratusan bibit tanaman keras.
“Berupa 50 pohon di antaranya durian, serta jenis kayu-kayuan lainnya, sehingga bisa sekaligus menjadi penunjang geliat denyut nadi kemandirian ekonomi pesantren tersebut,”imbuh mereka saat memberikan bantuan pohon penghijauan ini, November lalu.
Pimpinan Yayasan Pesantren Tahfidz, Yadul ‘Ulya M. Angga Tirta sangat mengapresiasi positip atas pemberian bantuan seratusan pohon penghijauan yang dipastikan sangat bermanfaat.
“Maka dihaturkan terimakasih serta penghargaan setinggi-tingginya, semoga Allah SWT meridho’i upaya kita selama ini mewujudkan alam lingkungan yang lestari,” antara lain imbuhnya pula.
*******
Abah John.