Ribuan Honorer Desak Tuntaskan Revisi Undang-undang ASN

0
33 views
ASN.
Perkantoran Setda Garut.

“Banyak Honorer Berinsentif Rp150 Ribu/Bulan”

Garut News ( Kamis, 28/11 – 2019 ).

Ada ribuan tenaga honorer tergabung ‘Forum Aliansi Guru dan Karyawan’ (Fagar) bersama ‘Forum Honorer Lintas Dinas/Instansi Kabupaten Garut’ (FHKG) mereka merebak-marak menggelar aksi damai di depan gedung DPRD, Kamis (28/11-2019).

Ketua Fagar Cecep Kurniadi katakan, Fagar dan FHKG mendesak Pemkab Garut segera melayangkan surat kepada Pemerintah Pusat agar secepatnya menuntaskan revisi Undang-undang Nomor. 5/2004 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dengan harapan segera diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari kalangan honorer yang tidak lagi dibatasi usia, seperti diberlakukan sekarang dengan usia di bawah 35 tahun.

“Banyak honorer berusia di atas 35 tahun kini tak punya kesempatan menjadi CPNS. Keberadaan mereka bakal tergeser peserta seleksi CPNS dengan batas usia di bawah 35 tahun. Padahal para honorer ini mengabdi puluhan tahun. Ada 20 tahun bahkan 30 tahun. Ini kan mestinya diapresiasi pemerintah,” tandas Cecep.

Mereka juga menuntut Pemkab Garut mendesak Pemerintah Pusat memerhatikan peningkatan kesejahteraan tenaga honorer. Insentif mereka setidaknya setara upah minimum regional/kabupaten/kota (UMR/K).

Di Garut masih banyak honorer terutama honorer guru mendapatkan insentif/gaji sangat kecil, berkisar Rp150 ribu-Rp300 ribu per bulan. Pemerintah Pusat harus secepatnya menuntaskan kepastian regulasi tentang ‘Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja’ (PPPK).

“Hingga kini, regulasi untuk PPPK belum juga jelas. Padahal banyak honorer dinyatakan lolos ujian PPPK namun tak jelas keputusannya bagaimana. Belum ada kepastian Nomor Induk Pegawai, termasuk mengenai gajinya,” ungkap Cecep diamini Ketua FHKG A Sugianto.

DPRD Garut pun didesak bersama Pemda Garut menyampaikan dukungan tertulis kepada Pemerintah Pusat mengenai beragam tuntutan para tenaga honorer itu.

Di depan gedung DPRD, para peserta aksi sempat menggelar doa bersama dan istighotsah berharapan para pengambil kebijakan mulai pusat hingga daerah selalu berpihak memerjuangkan nasib honorer agar menjadi lebih baik. Setidaknya mereka mendapatkan insentif sesuai UMR.

*******

Abiyamil, JDH/Fotografer : John Doddy Hidayat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here