RGHB Syukuri Produktivitas Kemampuan Pekerja Kalangan Difabel

RGHB Syukuri Produktivitas Kemampuan Pekerja Kalangan Difabel

784
0
SHARE
Arief Rachman.

“Diharapkan, banyak perusahaan menyerap pekerja kalangan difabel”

Garut News ( Jum’at, 09/03 – 2018 ).

Arief Rachman.

“Rudi Gunawan dan Helmi Budiman” (RGHB), keduanya menyatakan sangat ‘mensyukuri’ produktivitas kemampuan para pekerja dari kalangan difabel, maupun penyandang disabilitas di daerahnya.

“Ternyata mereka berdaya saing sebagai para pekerja di bidang manufaktur,” ungkap Helmi Budiman kepada Garut News jelang keberangkatannya berkampanye di wilayah/Zona 2 pada, Jum’at (09/03-2018).

Sehingga juga sangat diharapkan, banyak perusahaan di kabupatennya bisa menyerap para pekerja dari kalangan difabel, imbuh Helmi Budiman.

Ditemui terpisah, Kepala Seksi Penempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten setempat, Arief Rachman, S.Sos katakan dari 6.357 tenaga kerja PT. CRJ terdapat 67 tenaga kerja di antaranya penyandang disabilitas.

Pabrik sepatu di Kecamatan Leles tersebut, jumlah pekerja difabelnya mencapai satu persen. Sehingga menjelang akhir Agustus 2017 lalu mendapatkan penghargaan dari Kemenaker RI, sebagai perusahaan yang memerkerjakan disabilitas.

Bahkan perusahaan itu, kini merencanakan penambahan kembali guna memerkerjakan 32 difabel, maka diharapkan perusahaan lain di Kabupaten Garut bisa mencontohnya, imbuh Arief Rachman pula.

Lantaran hingga sekarang masih belum ada laporan dari perusahaan lain, yang memerkerjakan kalangan difabel.

Berdasar laporan HRD PT CRJ, menunjukan gambaran 67 tenaga kerja penyandang disabilitas tersebut, memiliki kreativitas bagus, tekun, teliti, rajin, dan berintegritas.

Mereka selain sebagai operator, juga ada di antaranya berstatus leader produksi di pabrik sepatu itu.

Sebanyak 67 penyandang disabilitas ini, terdiri 23 laki – laki masing – masing tiga penyandang tuna daksa, 19 tuna wicara, serta satu penyandang bibir sumbing.

Sedangkan 44 lainnya kaum perempuan meliputi tujuh penyandang tuna daksa, dua tuna rungu, 26 tuna wicara, mata juling, serta delapan penyandang bibir sumbing.

Seluruhnya berjenjang pendidikan sejak SD hingga SMA, kata Arief Rachman, antara lain menambahkan.

*********

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY