Rentenir Menjerat Rantai Distribusi Produk Pertanian Garut

0
106 views
Payahnya Jalani Profesi Petani juga Buruh Tani.
Tandur (tanam mundur).

“Petani Sulit Mengakses Pembiayaan Formal Pengembangan Usaha”

Garut News ( Senin, 10/02 – 2020 ).

Hingga kini, kehadiran rentenir belum bisa dilepaskan dari rantai distribusi produk pertanian. Lantaran lahan relatif kecil, kerap tanpa sertifikat, menjadikan petani kesulitan mendapatkan akses ke sumber pembiayaan formal untuk pengebangan usaha.

Akibatnya, mereka lebih memilih meminjam uang dari rentenir sebab prosedurnya praktis, dan proses pencairan dananya cepat. Juga tak perlu meninggalkan pekerjaan karena rentenir bersistem jemput bola mendatangi langsung.

Demikian dikemukakan Chief Executive Officer Ralali.com Joseph Aditya di Tarogong Kaler Garut, Ahad (09/02-2020).

Foto : Abisyamil.

Sedangkan persoalannya menurut dia, petani mendapatkan pendanaan rentenir tak dibekali konsep akuntansi, dan manajemen sederhana. Sehingga, arus kas masuk, dan keluar acap tak seimbang.

“Nah, dengan kolaborasi antara Ralali.com dan IPB, petani tak perlu lagi bergantung kepada tengkulak, dan rentenir,” katanya.

Merangkul petani, UMKM, dan masyarakat, Ralali.com berkonsep O2O (offline-to-online) dengan memerkenalkan platform secara langsung kepada petani, UMKM, dan masyarakat di pelbagai daerah.

“Sehingga mereka mengetahui solusi yang ditawarkan Ralali.com,” katanya pula.

Sedangkan pencarian produk, dan pemberian akses pendanaan tetap dilakukan secara daring. Aksesnya diberikan melalui fitur financial technology (fintech) dalam ekosistem digital yang dimilikinya.

Fintech Ralali.com menawarkan jasa kredit bernama Ralali Credit memberikan kemudahan bagi petani, dan UMKM mendapatkan akses permodalan usaha.

Ralali Credit menjadikan petani, dan pelaku UMKM tak perlu pergi ke kantor Ralali.com mengajukan kredit sehingga pekerjaan mereka tak terganggu. Selain itu, juga bisa mendapatkan manfaat berupa kepraktisan prosedur, dan cepatnya pencairan dana usaha.

Ralali Credit menyediakan fasilitas pembiayaan mulai dari Rp2,5 juta dengan bunga mulai dari 1,5%. Petani, dan pelaku UMKM juga tak dikenai biaya tambahan, serta pencairan dana hanya memerlukan waktu 15 menit.

Nasabah yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Ralali.com dibekali konsep akuntansi, dan manajemen sederhana agar mereka dapat menjaga keseimbangan arus kas masuk, dan keluar.

Kabupaten Garut pun, pilot project kolaborasi Ralali.com dengan IPB. Selanjutnya dijalankan di 15 desa, dan 6 kabupaten lain di Jawa Barat terdiri  Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, dan Bandung.

Aplikasi online business to business Rarali.com menggandeng IPB meningkatkan, dan mengembangkan potensi petani, dan usaha UMKM di Jawa Barat dalam memerluas area pemasaran produk pertaniannya.

******

Abisyamil, JDH/Fotografer : John Doddy Hidayat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here