“Kehadiran Elva Disoraki Ratusan Warga Pasar Limbangan”
Garut News ( Selasa, 25/02 – 2014 ).
Mereka selain perwakilan bertemu langsung bupati, bergerombol seputar komplek perkantoran Setda setempat.
Lantaran ketidakpuasan mereka pada proses pembangunan Pasar Limbangan berlangsung saat ini.
Di antaranya, PT Evla Primandiri selaku pengembang diindikasikan melakukan pungutan biaya bocking kios sebelum terdapat surat penunjukan sah dari Pemkab Garut.
Selain itu proses kesepakatan antara pengembang dan warga cenderung dipaksakan, dan sosialisasi pembangunannya pun sarat kebohongan publik.
“Pemkab Garut dinilai lalai melakukan pengawasan pembangunan Pasar Limbangan. Sehingga banyak terjadi kejangggalan prosesnya dan sangat merugikan warga pasar. Karena itu, kita menuntut Bupati Garut segera mencabut Keputusan Bupati tentang penunjukan PT Elva Mandiri sebagai mitra kerjasama pembangunan Pasar Limbangan,” tegas Ketua P3L, Basar M.
Juga supaya seluruh pungutan terhadap warga pasar telah masuk pihak pengembang dengan alasan membayar bocking fee, agar segera dikembalikan ke pedagang.
Warga pedagang pasar mengaku, sejak direlokasi ke pasar darurat, tingkat aktivitas transaksi perekonomian mereka mengalami penurunan hingga 30 %.
Dia mengaku memiliki empat unit kios sebelum Pasar Limbangan diruntuhkan untuk direvitalisasi.
Namun kios penggantinya hingga kini masih belum jelas.
Direktris PT Evla Primandiri, Elva Waniza antara lain katakan, bakal terus melanjutkan pembangunan pasar tersebut.
Hingga berita ini disusun, masih berlangsung pertemuan dialog warga Pasar Limbangan dengan Bupati Rudy Gunawan, antara lain didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten, Eko Yulianto.
*****
John.