“Mereka mengecam keras pejabat Garut, dinilai lebih berpihak pada perusahaan sepatu”
Garut News ( Kamis, 28/08 – 2014 ).

Ratusan penduduk perumahan Qoryah Thoyyibah di Desa Haruman Kecamatan Leles Garut, Jawa Barat, berunjukrasa menolak keras pendirian pabrik sepatu di samping pemukiman warga.
Mereka beramai-ramai berunjukrasa dengan mengusung spanduk juga poster beragam tulisan penolakan, Kamis (28/08-2014) siang, bahkan bergantian berorasi seperti lantang disampaikan Solihin.
Sekaligus membagikan selebaran pada setiap pengguna jasa jalan.
Warga menolak pendirian serta beroperasinya pabrik sepatu milik PT Chang Shin asal Korea, lantaran sebelumnya pun penduduk pernah menyatakan penolakannya pada kalangan legislatif di gedung DPRD Garut.
Namun hingga kini masih belum jelas atawa terkatung-katung aspirasi masyarakat tersebut.
Mereka terpicu aksi atawa tindakan sepihak perusahaan bersikeras memulai pembangunan pabrik, tanpa melalui kesepakatan dengan penduduk setempat.
Belum tuntasnya negosiasi, menyusul belum direalisasikannya kesepakatan ganti rugi dari pihak perusahaan.
Padahal pada pertemuan sebelumnya, pihak perusahaan bersedia memberikan ganti rugi, sehingga warga bersedia pindah dari perumahan itu.
Lantaran tak sudi terdampak limbah, dan beragam permasalahan timbul akibat keberadaan pabrik sepatu itu.
Ternyata pihak perusahaan malahan bakal melakukan peresmian pembangunan pabrik, Kamis (28/08-2014).
Sehingga semakin menyulut kekesalan bahkan amarah warga, sehingga penduduk bereaksi turun ke jalan.
Mereka mengecam keras para pejabat Garut, dinilai lebih berpihak pada perusahaan sepatu, katanya.
*******
DM, Jdh.