Garut News ( Jum’at, 01/02 – 2019 ).
“Badan Layanan Umum Daerah” (BLUD) Puskesmas “Dengan Tempat Perawatan” (DTP) Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama Januari 2019 menangani proses pengobatan maupun penyembuhan 34 penderita “demam berdarah dengue” (DBD).
Mereka terdiri 25 pasien suspek yang mengalami penurunan trombosit hingga berkadar di bawah 100.000, kemudian enam pasien positip penderita DBD.
“Sedangkan tiga pasien lainnya hingga kini masih menjalani rawat inap,” ungkap Kepala Perawatan pada Puskesmas tersebut, Yayan Sugianto, S.Kep.Ners kepada Garut News di ruang kerjanya, Jum’at ( 01/02 – 2019 ).
Ketiga pasien yang menjalani rawat inap ini, masing – masing dua pria berusia 23 tahun, dan 53 tahun, serta seorang mahasiswi berusia 18 tahun, mereka kadar trombositnya di bawah 100.000.
Sedangkan dari 73 penderita DBD ditangani UPT Puskesmas Balubur Limbangan, hingga Kamis sore (31/01-2019), masih terdapat sembilan pasien di antaranya menjalani rawat inap.
“Pada periode sama tahun sebelumnya (januari 2018), ‘Badan Layanan Umum Daerah’/BLUD ini hanya menangani 19 kasus,” ungkap Kepala UPT Puskesmas tersebut, dr Budi G. Basuki.
Dikatakan, dari 73 kasus yang ditanganinya itu berusia dua hingga 63 tahun.
Kemudian dari Puskesmas DTP Leuwigoong diperoleh informasi, terdapat satu pasien tiba pukul 10.00 WIB yang terpaksa dirujuk ke RSU dr Slamet pada hari itu juga, Rabu (30/01-2019) pukul 13.00 WIB.
Lantaran pasien laki – laki berusia 15 tahun penduduk Kampung Matimbang Desa Sindangsari Leuwigoong tersebut, kadar trombositnya sangat rendah atau 36.000 dari kadar minimal harus dimiliki 150.000.
Disusul di Puskesmas Banyuresmi selama Januari 2019 terdapat sekitar enam pasien DBD berusia 3,5 hingga 60 tahun dengan lama rawat inap masing – masing berkisar 2-5 hari.
Namun seorang pasien laki – laki di antaranya yang berusia 60 tahun meninggal dunia di rumahnya dengan penyakit peserta asma, dan diabetes.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.