“Tak Bisa Hanya Mengandalkan Dana Desa”
Garutnews ( Senin, 25/07 – 2022 ).
Nyaris sepanjang 30 kilometer kerusakan ruas badan jalan menjadikan terisolirnya Perkampungan Cijambe di Desa Karangsari wilayah Kecamatan Cikelet, sekitar 120 kilometer arah selatan dari pusat Kota Garut.
Lantaran kerap sangat sulit dilintasi ragam jenis kendaraan sepeda motor juga mobil, terutama dari Kecamatan Pameungpeuk melintasi Desa Bojong, Panyindangan, Junti, dan Desa Linggamanik.
Padahal lintasan tersebut, selama ini menjadi urat nadi denyut mobilitas sosial perekonomian penduduk setempat.
Menjadi terisolirnya Kampung Cijambe Karangsari yang semula ibukota Desa Cijambe kemudian dipindahkan berdekatan dengan kampung masyarakat Adat Dukuh, menjadikan pula mahalnya beragam kebutuhan pokok masyarakat setempat.
Termasuk bensin eceran pertalit mencapai Rp125 ribu, dan pertamak Rp150 ribu per liter akibat kondisi kerusakan ruas badan jalan itu .
Sedangkan para pedagang di Kampung Cijambe berbelanjanya dari Kecamatan Pameungpeuk, yang berjarak sekitar 30 kilometer antara lain melintasi perkebunan cengkeh.
Warga Cijambe termasuk Eman(54), berharap Pemkab Garut berkepedulian membantu pembangunan perbaikan kerusakan jalan yang sarat tikungan tajam, tanjakan dengan menyusuri perbukitan terjal bahkan jurang sangat curam berkedalaman ratusan meter.
“Tak Bisa Hanya Mengandalkan Dana Desa”
Sebab jika hanya mengandalkan alokasi dana desa, dipastikan memerlukan waktu sangat lama, beberapa tahun anggaran.
Menyusul dana desa pun tak hanya sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan kerusakan jalan.
Meski perkampungan ini berdekatan dengan hulu Sungai Cipalebuh maupun hampir perbatasan dengan wilayah Kecamatan Cisompet.
Demikian investigasi Garutnews di Kampung Cijambe.
******
Abah John.
