
Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Kamis, 29/09 – 2016 ).

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri agar segera melakukan tindakan hukum terhadap para perusak lingkungan.
Penyebab terjadinya banjir bandang Sungai Cimanuk Garut, maupun bencana daerah lain di Indonesia.
Presiden berkeyakinan, banjir bandang Cimanuk disebabkan hulu “Daerah Aliran Sungai” (DAS) Cimanuk mengalami kerusakan parah.
Penegasan tersebut dikemukakan pria akrab disapa Jokowi seusai meninjau RSU dr Slamet pada kunjungannya ke lokasi bencana Garut, Kamis (29/09-2016), menyusul terjadinya amuk Sungai Cimanuk, Selasa (20/09-2016) malam.

Dikemukakan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup turun ke lapangan dan akan memotret kondisi kerusakan di hulu DAS Cimanuk dalam rangka konservasi lahan, tanah. Juga penataan ruang yang betul agar lokasi di bagian atas tak segera hilang.
“Hutan, pohon, gundul. Karena itu saya perintahkan Kapolri lakukan tindakan hukum kepada para perusak lingkungan menyebabkan banjir bandang seperti terjadi di Garut ini. Tak hanya di sini, tetapi juga di tanah air,” tandasnya pada konferensi pers didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Bupati Rudy Gunawan.

Dikatakan Jokowi, penyediaan air bersih, serta perbaikan tanggul rusak mulai dikerjakan. Pihaknya juga menyetujui dibangun rusun para korban banjir.
“Kita setujui secepat-cepatnya dua tower rusun. Apakah nantinya rusun atau bukan rusun, nanti dicek ke lapangan,” imbuhnya.
Presiden juga menyetujui segera dilakukannya perbaikan sarana umum terkena banjir bandang, seperti rumah sakit, dan sekolah.
Tetapi berkenaan dengan RSU dr Slamet Garut, Jokowi menyebutkan hingga kini masih dalam perhitungan. Namun dia membuka ruang kemungkinan keberadaan rumah sakit terbesar milik Pemkab Garut tersebut direlokasi ke tempat dinilai lebih aman.

“Rumah sakit masih dalam proses penghitungan. Namun nanti dibangun apakah masih di sini di tanah bekas lokasi bencana, ataukah harus direlokasi ke tempat lain. Tadi saya sampaikan ke Pak Bupati, kalau ada lahan lebih aman akan lebih bagus kalau dibangun di tempat itu. Tapi belum diputuskan yang ini. (Perbaikan) Sekolah-sekolah secepatnya dikerjakan,” kata dia.
********
(nz, jdh).