“Mengadopsi Filosofis Buah Qurma”
Garut News ( Selasa, 31/12 – 2019 ).
Ragam agenda penyelenggaraan ‘Mukhoyyam’ para santri Ponpes Yadul ‘Ulya selama tiga hari di danau purba maupun Situ Cibeurem Samarang Garut, pada pekan pertama November 2019 silam. Melatih dan mendidik mereka di alam terbuka guna menumbuhkan karakter ‘Qur’ani dan mandiri’ (Qurma).
“Sedangkan konsepsi rangkaian helatan tersebut, antara lain mengadopsi filosofis buah qurma,” imbuh Pimpinan Tahfidz Qur’an Garut, M. Angga Tirta.
Lantaran kata dia, ada beragam manfaat buah ini bagi kesehatan. Yakni menjaga kesehatan pencernaan.
Buah ini pun, merupakan sumber serat makanan yang baik. Mencegah risiko diabetes. Meningkatkan kesehatan tulang. Mencegah anemia. Meningkatkan kesehatan jantung. Menangkal radikal bebas. Menjaga kesehatan otak, dan Membantu menurunkan berat badan.
Buah juga kerap disebut sebagai buah nabi itu, ternyata kaya nutrisi menguntungkan. Secara umum, kandungan utamanya karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa).
Hampir 70% dari kurma terdirii karbohirat. Kurma juga mengandung beberapa sumber nutrisi lainnya, seperti:
7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium harian, 14% kebutuhan magnesium harian, 18% kebutuhan tembaga, 15% kebutuhan mangan, 5% kebutuhan zat besi harian, 12% kebutuhan vitamin B6 harian.
Bahkan tak hanya itu. Kurma pun kaya asupan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Dibedakan dari tingkat kematangannya, kandungan nutrisi buah ini bisa bervariasi antar satu dengan yang lain. Misalnya, kurma segar lebih sedikit kandungan kalori dan gulanya ketimbang kurma kering. Per 100 gram kurma dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat.
Dengan takaran sama, buah segar mengandung hanya sekitar 142 kalori dan 37 gram karbohidrat. Sebaliknya, kurma segar memiliki kandungan air, serat, dan protein yang jauh lebih banyak daripada versi keringnya.
********
Pelbagai sumber/Fotografer : John Doddy Hidayat.
