“Wujud Empati Dampak Kelesuan Sosial Ekonomi”
Garut News ( Selasa, 07/04 – 2020 ).
Pengelola Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut berkeliling kota berbagi nasi beserta lauk-pauknya, sebagai salah satu wujud empati maupun kepedulian sosial terhadap dampak kelesuan ekonomi saat ini.
Terutama yang dirasakan warga kota berpenghasilan ‘cekak’, lantaran terganjal merebaknya wabah pandemi Covid-19 yang menjadikan mereka sulit menggeliat dalam usahanya.
Di antaranya para penarik becak yang kini semakin langka bisa mendapatkan calon penumpang, emak-emak penyapu jalan kebersihan kota, pedagang asongan yang kian berpenghasilan minimalis, juru parkir, serta pengamen perkotaan.
Sepanjang Selasa (07/04-2020), termasuk bersamaan sengatan terik matahari, mereka didatangi, disapa, juga dimotivasi sambil disajikan hidangan nasi bungkus pemenuhan kebutuhan makan siang.
“Diharapkan sumbangsih ini menjadi berkah, dan penyemangat bagi setiap seluruh penerima manfaatnya,” ungkap Pimpinan Yayasan Tahfidz Qur’an Garut, M. Angga Tirta.
Sehari sebelumnya, pengelola Ponpes Modern Digital Tahfidz Qur’an di Kampung Panawuan Sukajaya Tarogong Kidul ini, juga berkeliling kota membagikan masker.
Piranti kesehatan tersebut, diproduk sendiri berdasar standar kesehatan sehingga bisa membantu memutus penyebaran penularan Covid-19, ungkap M. Angga Tirta pula.
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.