Garut News ( Senin, 18/02 – 2019 ).

Ponpes Modern Tahfidz Quran Yadul Ulya di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, kian mendalami ‘Marketing Development Program’ (MDP) bagi kalangan santri, serta masyarakat umum.
“Pelatihan lanjutan tersebut, Senin (18/02-2019), antara lain menghadirkan Konsultan Marketing dari Malang Jawa Timur, Faizal Alfa. Semakin menyajikan kesempatan percepatan karir bisnis berbasis individu berkompeten,” ungkap Pimpinan Ponpes itu, M. Angga Tirta.

Agar setiap peserta berkemampuan menangani pemasaran, pengembangan bisnis dan jaringan penjualan produk, termasuk melakukan analisa penjualan dan pendistribusian produk berorientasi pencapaian target penjualan dengan kepuasan pelanggan, ungkapnya kepada Garut News.
Karena Itu Ponpes Yadul Ulya, sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang merupakan Pondok Tahfiz dan Digital ini, bisa mewujudkan para santri/santriwati mandiri yang senantiasa mendapat binaan serta advokasi dari komunitas wirausaha ‘Tangan Di Atas’(TDA), imbuh Angga Tirta.
Faizal Alfa antara lain detail mempresentasikan marketing management program, branding managemen program, serta selling maupun metode penjualan memanfaatkan media sosial, yang dapat memberi kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.
Diingatkan Faizal Alfa, kini era muslim kelas menengah semakin pintar dan kaya juga semakin soleh, bukan yang semakin pintar dan kaya juga semakin atheis.
Dikemukakan pula, pemasaran memahami pasar untuk mengerti kebutuhan maupun permasalahan, dan mampu memberikan pemenuhan ataupun solusi dengan komunikasi pemasaran yang efektif, dan efisien.
Dia pun menyajikan kata kunci menghadapi ‘volatility on change’ gejolak dalam perubahan kian cepat dalam waktu yang pendek dengan kata kunci ‘agile’ (kelincahan berinovasi), dan ‘outlook’ (keberlanjutan).
Kembali diingatkan ‘uncertainty on competitors’ ketidakpastian dalam kompetitor kini berkembang dalam lingkup area dan teritorial yang lebih luas, kata kuncinya ‘direct’(produk sejenis), dan ‘indirect’ (kemiripan produk dengan penambahan keunggulan).
Sedangkan ‘complexity on customers’ kompleksitas dalam konsumen kebutuhan, daya beli, dan keputusan konsumen, semakin kompleks, penawaran yang mereka terima semakin beragam dalam waktu yang bersamaan, kata kuncinya profilin, prime customers, costumer relationship management.
Kemudian ‘ambiguity on company’, ambiguitas dalam perusahaan visi misi kepemimpinan, dan model bisnis perusahaan perlu lincah dan adaptif, berkata kunci model bisnis lean startup, MVP (wujudkan dalam waktu cepat), dan BML ( dibuat, diukur, belajar).
Dijelaskan juga tiga dimensi marketing, perlunya data konsumen dan transaksi penjualan, strategi online dan offline, serta pemenuhan kebutuhan anggaran produk dan aktivasi.
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.