“Bersilaturahmi di Tengah Predator Pandemi Maut”
Garut News ( Jum’at, 26/06 – 2020 ).
Pengelola Ponpes/Kuttab Modern Digital Tahfidz Qur’an Yadul ‘Ulya di Kampung Panawuan Sukajaya Tarogong Kidul, bersilaturahmi saling membangun komunikasi bersama kalangan ‘lanjut usia’ (Lansia).
Dengan mendatangi Panti Sosial Rehabilitasi Lansia dan Pemeliharaan Makam Pahlawan di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lansia Garut pada ‘Unit Pelaksana Teknis Daerah’ (UPTD) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Jum’at (26/06-2020).
Perwakilan Ponpes Yadul ‘Ulya, persuasif mengomunikasikan perbincangan humanis dengan kalangan Lansia tersebut, diawali senyum, salam, dan sapa hingga menanyakan kesan mereka selama ini bermukim di panti tersebut.
Umumnya para penghuni panti ini merasakan nyaman, bahkan bisa berkreatif memproduk kerajinan tangan di antaranya berupa aksesories, juga bisa lebih khusyu beribadah di masjid termasuk ikut serta kegiatan pengajian.
“Bisa menikmati suasana tenang, pakaian dan makan-minum pun selama ini terpenuhi dengan baik,” ungkap Ny. Eunen yang kini berusia 99 tahun asal Kampung Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Garut.
Sejak belasan tahun menjadi penghuni panti, hingga kini berkondisi sehat juga bersih malahan masih bisa lancar diajak berkomunikasi kendati serbagai penghuni berusia paling tua.
Ia pun mengaku memiliki tiga anak dengan lima cucu, yang kini berada di Jakarta, ungkapnya.
“Alhamdulillah semuanya sehat, semoga senantiasa demikian serta tak tertular wabah Covid-19,” imbuh Koordinator Panti tersebut, Mulyana, SST.
Kini pantinya dimanfaatkan 73 penghuni terdiri 38 pria, dan 35 perempuan dari kapasitas 75 orang, mereka berusia 60 hingga 99 tahun.
Selama ini dikelola delapan Aparatur Sipil Negara/PNS termasuk Pekerja Sosial Heri Setiawan, S.Sos dan juga atas nama Heri, serta 22 non PNS.
Pengelola Ponpes Yadul ‘Ulya termasuk Sofi mengapresiasi positif pola penanganan panti itu, yang bersuasanakan tenang, bersih, dan sehat.
Mengapresiasi pula terhadap penerapan protokol medis sebagai upaya mencegah penularan wabah pandemi coronavirus disease 2019.
“Ragam upaya pencegahan tersebut, patut diteladani di tengah pandemi global Covid-19,” imbuh Sofi pula.
Menyusul update data, Kamis (25/06-2020) Pukul 21:26:25 WIB, bersumber Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menunjukan, totalitas kasus mencapai 4.619 orang. Terdiri terkonfirmasi positif 26, PDP 76, ODP 2.709 kasus, serta OTG 1.808 kasus.
Sedangkan update data, Jum’at (26/06-2020) Pukul 20:36:24 WIB, totalitasnya menjadi 4.719 orang, terdiri 26 positif, 76 PDP, 2.713 PDP, serta 1.904 OTG. Sehingga terjadi penambahan 100 kasus, meliputi empat kasus ODP, dan 96 kasus OTG.
“Jum’at Berkah Berbagi”
Pengelola Ponpes Yadul ‘Ulya pun dengan semangat ‘Jum’at Berkah Berbagi’, menyantuni penghuni panti dengan puluhan paket sembako antara lain berupa beras, serta kebutuhan pokok lainnya.
Meski santunan ini nilainya tak seberapa besar, namun diharapkan bermanfaat sebagai bentuk empati, dan kepedulian Ponpes Yadul ‘Ulya di tengah masih berlangsungnya wabah predator coronavirus, yang semoga pula bisa segera berakhir, ungkap Sofi.
Jum’at Berkah Berbagi, juga diselenggarakan di Pesta Parasmanan Baso Aci pada “Pusat Jajanan Pesta” (Pujapes) Baso Aci Jalan Cimanuk Jayaraga Garut, dengan menggelar 50 hidangan gratis.
“Dengan tetap mematuhi protokol medis, namun bisa Puas, bebas pilih baso sendiri sebagai salah satu upaya menghibur konsumen, yang hingga kini masih diguncang wabah pandemi,” ujar Pimpinan Tahfidz Qur’an Garut, M. Angga Tirta.
Konsumen pun, dapat sekaligus berbelanja di Sembakogarut.com selain membantu memerpendek jarak pemenuhan kebutuhan pokok, juga pesanan bisa langsung diantar pada radius lima kilometer sebagai solusi #DiRumah Lebih Baik, guna mencegah penularan pandemi global tersebut.
“Sehingga setiap transaksi pembelian sembilan bahan pokok itu, konsumen tak perlu khawatir keluar rumah,” juga ungkap M. Angga Tirta.
Tersedia pula pemenuhan kebutuhan busana muslimah, juga sajian kopi segar purna Puasa Ramadlan dan Beridul Fitri pada Syawal ini, dengan harga terjangkau beragam kalangan.
Keberkahan Ramadlan dan Lebaran Idul Fitri masih ternikmati bersama Garoot Coffee, yang juga melengkapi keseharian New Normal dengan tetap konsisten melaksanakan protokol kesehatan.
Lantaran Garoot Coffee “Hadir di Tengah Pandemi Global Wabah″, sehingga menikmati secangkir kopi ini, dipastikan dapat menjadikan sekujur tubuh senantiasa kembali segar.
Pemenuhan kebutuhan itu, so pasti tersedia pada Garoot Coffee. Dengan mengunjungi anjungan Pesta Baso Aci pada lintasan Jalan Cimanuk Jayaraga Garut.
Tentunya bagi anda yang kini ‘stay home’ atau ‘caricing’ di rumah, Garoot Coffee menyiapkan anjungan berjalan guna mendatangi titik lokasi yang menjadi ‘station’ mangkalnya.
Tentunya pula dengan harga terjangkau isi saku, merasakan nikmatnya produk kearifan lokal terbuka di alam terbuka sambil berswafoto.
Kemasan inovasi ini, juga merupakan salahsatu sektor kemandirian ekonomi pengelolaan Ponpes/Kuttab Digital Modern Tahfidz Qur’an Yadul ‘Ulya Garut.
Lantaran kendati terjangan coronavirus disease 2019 (Covid-19) masih masif mewabah, namun denyut nadi kehidupan berkeadaban serta berkemajuan harus terus berjalan.
“Tentunya pula dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang bisa menangkal serbuan jenis penyakit yang mematikan tersebut,” ujar M. Angga Tirta.
Maka dalam menikmati Berkah purna Ramadlan serta Berlebaran Idul Fitri, Garoot Coffee pun hadir di tengah kebahagiaan bersama.
Sehingga pada Pesta Baso Aci ini, tersedia pemenuhan kebutuhan Sembako serta ragam komoditi jajanan dan minuman ringan.
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
