“Pola Tanam Militer, Wujudkan Lahan Tandus Gersang Menjadi Berkah”
Garut News ( Ahad, 04/02 – 2018 ).
Pola maupun bercocok tanam model militer khususnya selama ini dikembangkan seorang anggota TNI bertugas di Korem 062 Tarumanagara Garut, ternyata menginspirasi para petani pepaya kabupaten setempat di Kampung Salagedang Desa/Kecamatan Cibatu.
Sehingga kalangan petani pepaya tersebut, bisa memenuhi peningkatan bahkan perluasan segmen pemasarannya. Lantaran terjadi peningkatan produktivitas dengan produk yang berkualitas prima.
“Berawal dari anggota tentara kesini membuka lahan tandus, terus kami tertarik dan menerapkan strateginya bertani, dan memenangkan tingginya daya saing pangsa pasar.” ungkap Ujang (37), salah seorang petani pepaya di Salagedang, Ahad (04/02-2018).
Dia katakan, penerapan salah satu strategi memenangkan pangsa pasar. Melalui perubahan pola tanam selama ini biasa dilakukan bersamaan memasuki musim penghujan menjadi musim kemarau.
Selain itu, para petani pepaya Cibatu memanfaatkan ragam bahan organik sekitar kebun sebagai pupuk, sekaligus pengoptimalan lahan sehingga bisa menanam 2.700 pohon pepaya setiap hektarnya.
“Pada lahan seluas satu hektar kini saya bisa memanen pepaya hingga mencapai enam ton setiap pekan, malahan dapat meningkatkan daya saing di pasaran sebab senantiasa memakai pupuk organik sehingga membuahkan hasil berkualitas premium, dan awet,” ujar Ujang.
Keberhasilan tersebut, juga menjadikan para petani Cibatu bermotivasi tinggi berupaya maksimal mewujudkan obsesinya.
Yakni bisa menghasilkan Pepaya Garut ini sebagai salah satu komoditi primadona semakin menjadi incaran yang diburu segmen pasar lokal, maupun nasional, imbuh Ujang pula.
********
Rendi Rahadian/Jdh.