“Plasma nutfah kekayaan alam sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi mendukung pembangunan nasional”
Garut News ( Sabtu, 21/07 – 2018 ).

Foto berita www.garutnews.com pada akhir pekan ini, Sabtu ( 21/07 – 2018 ), memotret kondisi Plasma Nuftah Leuweung Sancang seluas 2.313,90 hektare yang kian terancam hanya menyisakan ceritera legenda, maupun Mitos.

Lantaran Leuweung (Hutan) di wilayah Kdecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat, itu sebelumnya pada pertengahan 1980-an, kawasan tersebut masih sangat kental bernuansakan hutan tutupan suaka margasatwa berkondisi terbilang utuh.
Namun kemudian terjadi degradasi secara pragmatis akibat penyerobotan, dan pembalakan liar pada sekitar 1998.
Sehingga “keluar – biasaan” satwa liar penghuni Sancang, di antaranya banteng kini masih misteri keberadaannya, atau sama – sekali lenyap tak berjejak.
Keragaman flora dan faunanya semakin menyusut. Termasuk menjadi sulitnya ditemukan kicau ragam jenis burung langka, antara lain rangkong dan julang, serta harimau maupun macan tutul.
Kayu werejit bergetah mengandung racun keras ikut diperkirakan kuat lenyap bersama kayu-kayu hutan tropis heterogen lain. Yang tersisa mungkin hanya legenda dan mitos, juga kian tergerus.
Padahal, plasma nutfah merupakan kekayaan alam sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.

*******
Pelbagai Sumber/Fotografer : John Doddy Hidayat.